Ilustrasi tidur nyenyak (FOTO: SLEEPFOUNDATION)
JAKARTA - Tidur menjadi salah satu kebutuhan dasar manusia, namun kualitas tidur tidak hanya ditentukan oleh durasi, melainkan juga oleh lingkungan tempat tidur.
Salah satu faktor yang paling berpengaruh adalah tingkat pencahayaan. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa tidur dalam kondisi gelap total memberikan manfaat signifikan bagi kesehatan fisik maupun mental.
Lingkungan tidur yang minim cahaya membantu tubuh memasuki fase istirahat yang lebih dalam dan memulihkan energi secara optimal.
Paparan cahaya, bahkan dalam intensitas rendah seperti lampu tidur, layar gadget, atau cahaya dari luar ruangan, dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh. Ritme sirkadian adalah jam biologis yang mengatur kapan tubuh harus bangun dan kapan harus beristirahat.
Ketika cahaya tetap masuk saat tidur, produksi hormon melatonin bisa menurun. Melatonin adalah hormon alami yang mengatur rasa kantuk dan membantu tubuh memulai proses tidur. Tanpa melatonin yang cukup, tidur menjadi lebih dangkal dan terfragmentasi.
Tidur dalam kondisi gelap memiliki pengaruh besar terhadap kesehatan mental. Gelap total menciptakan suasana yang lebih tenang dan membantu otak mematikan rangsangan visual yang memicu stres.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidur dengan pencahayaan minim memiliki risiko lebih rendah mengalami kecemasan, depresi, dan gangguan suasana hati. Kegelapan membantu kerja sistem saraf parasimpatis, yaitu sistem yang bertanggung jawab atas relaksasi dan pemulihan tubuh.
Dari sisi kesehatan fisik, tidur dalam gelap juga membantu menjaga keseimbangan hormon. Ketika cahaya masuk saat tidur, tubuh bisa salah mengartikan bahwa hari masih berlangsung, sehingga memicu produksi hormon stres seperti kortisol.
Kortisol yang tinggi di malam hari berkaitan dengan kenaikan berat badan, tekanan darah tinggi, dan gangguan metabolisme. Dengan tidur dalam gelap total, tubuh bisa mengatur ulang ritme hormonal dengan lebih stabil, sehingga metabolisme menjadi lebih sehat.
Kualitas tidur yang baik juga berpengaruh besar pada sistem kekebalan tubuh. Pada malam hari, sistem imun melakukan proses regenerasi dan melawan peradangan. Kegelapan membantu tubuh memasuki fase tidur nyenyak (deep sleep) yang sangat penting bagi penyembuhan dan pemulihan alami.
Orang yang tidur dalam kondisi gelap lebih jarang mengalami terbangun di tengah malam, sehingga mendapatkan istirahat yang lebih berkualitas.
Untuk mendapatkan manfaat maksimal, beberapa langkah sederhana bisa dilakukan. Gunakan tirai gelap (blackout curtain) untuk memblokir cahaya dari luar, matikan lampu tidur, dan jauhkan gadget minimal satu jam sebelum tidur.
Jika tidak bisa tidur dalam gelap total, gunakan masker penutup mata sebagai alternatif. Rutinitas tidur yang konsisten dan lingkungan yang gelap dapat meningkatkan kualitas tidur secara signifikan dalam jangka panjang.