Bek Liverpool, Ibrahima Konate (Foto: Sky Sports)
JAKARTA - Bursa transfer bek tengah elite Eropa diprediksi memanas setelah sejumlah pemain top memasuki tahun terakhir kontrak mereka dan negosiasi perpanjangan berjalan buntu.
Situasi ini menciptakan ketidakpastian besar sekaligus membuka peluang efek domino yang dapat mengubah peta kekuatan pertahanan klub-klub besar dalam beberapa pekan ke depan.
Sejumlah nama besar seperti Ibrahima Konate, Dayot Upamecano, Marc Guehi, dan Andreas Christensen menjadi pusat perhatian setelah masa depan mereka belum jelas.
Klub-klub top seperti Real Madrid, Barcelona, Bayern Munich, PSG, hingga Liverpool terlibat dalam persaingan mendapatkan bek berkualitas yang jumlahnya sangat terbatas.
Di Barcelona, Christensen mengakui belum menentukan masa depannya, sementara kepergian Inigo Martinez ke Arab Saudi meninggalkan celah besar karena ia satu-satunya bek tengah berkaki kiri dalam skuad.
Kondisi itu membuat nama Nico Schlotterbeck dari Borussia Dortmund menguat sebagai target utama, meski kontraknya berlaku hingga 2027 dan membutuhkan negosiasi langsung antar klub.
Di Bayern Munich, kontrak Upamecano yang akan berakhir pada 2026 membuatnya masuk bidikan Madrid dan PSG. Bayern sendiri memantau situasi Konate, yang belum merespons proposal perpanjangan dari Liverpool.
Jika tidak ada keputusan dalam waktu dekat, Liverpool diprediksi bisa melepasnya pada bursa musim dingin untuk menghindari kehilangan tanpa kompensasi.
Rantai kemungkinan ini meluas ke Premier League, di mana Liverpool telah menyiapkan Marc Guehi sebagai pengganti potensial Konate.
Bek Crystal Palace berusia 25 tahun itu juga dipantau Bayern dan Barcelona karena dinilai memiliki pengalaman, potensi berkembang, serta karakter pemimpin. Dengan silang-ketertarikan tersebut, satu keputusan transfer diperkirakan akan memicu pergerakan cepat lainnya seperti deretan domino jatuh.