• Oase

Konsep Tawakal dalam Islam yang Jarang Diketahui

Vaza Diva | Minggu, 23/11/2025 09:35 WIB
Konsep Tawakal dalam Islam yang Jarang Diketahui Tawakal adalah salah satu prinsip spiritual terpenting dalam Islam (Foto: Unsplash/Imad Alassiry)

JAKARTA - Tawakal adalah salah satu prinsip spiritual terpenting dalam Islam yang memberikan ketenangan dan kekuatan bagi setiap Muslim dalam menghadapi dinamika kehidupan.

Tawakal bukan sekadar pasrah pada keadaan, melainkan sikap berserah kepada Allah setelah melakukan ikhtiar dengan sungguh-sungguh. Ia merupakan keseimbangan sempurna antara usaha manusia dan kepasrahan kepada ketetapan Ilahi.

Di tengah dunia modern yang penuh persaingan dan ketidakpastian, tawakal hadir sebagai penopang jiwa. Banyak orang terjebak dalam kecemasan, ketakutan gagal, dan tekanan harapan sosial.

Namun seorang mukmin yang bertawakal menyadari bahwa hasil akhir tidak pernah berada dalam kendalinya, karena ada kehendak Allah yang Maha Menentukan.

Tawakal tidak mematikan daya usaha, justru memperkuat motivasi untuk berjuang. Dengan tawakal, seorang muslim bekerja tanpa rasa putus asa dan menerima hasil dengan lapang dada, sebab ia memahami bahwa segala sesuatu terjadi dengan hikmah dan kasih sayang Allah.

Tawakal menjadi ajaran penting yang ditekankan dalam banyak ayat Al-Qur’an dan hadis Nabi. Allah memerintahkan orang beriman untuk bertawakal setelah berusaha, bukan sebelum berusaha. Hal ini menunjukkan bahwa tawakal bukan alasan untuk bermalas-malasan atau meninggalkan tanggung jawab duniawi.

Seorang petani harus menanam dan merawat tanaman sebelum berserah kepada Allah mengenai hasil panennya; seorang pelajar harus belajar dengan sungguh-sungguh sebelum menghadapi ujian; seorang pekerja harus bekerja keras sebelum menyerahkan hasilnya kepada ketentuan Allah. Inilah makna tawakal yang benar, yaitu kesatuan tekad dan ikhtiar dengan keimanan yang tulus.

Rasulullah SAW memberikan contoh nyata dalam kehidupan. Ketika hijrah menuju Madinah, beliau menyusun strategi matang, menyembunyikan pergerakan, memilih penunjuk jalan profesional, dan berlindung di Gua Tsur.

Setelah semua usaha dilakukan, beliau berserah kepada Allah dengan penuh keyakinan. Ketika Abu Bakar merasa cemas, Rasulullah menenangkan, “Jangan bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.” Kisah ini menegaskan bahwa tawakal bukan menunggu keajaiban, melainkan menyertakan Allah dalam setiap langkah perjuangan.

Tawakal juga menjadi sumber kedamaian batin. Seorang hamba yang bertawakal tidak tenggelam dalam penyesalan dan tidak hanyut dalam kegembiraan berlebih. Ia memahami bahwa hidup mengalir mengikuti kehendak Allah, sehingga tidak perlu memikul beban di luar batas kemampuan.

Sikap ini membuat seorang muslim menjadi tegar dalam menghadapi musibah dan tetap rendah hati ketika mendapatkan nikmat. Tawakal menjauhkan manusia dari kesombongan, karena ia menyadari bahwa semua hasil bukan hanya karena usaha pribadinya, tetapi karena pertolongan Allah.

Tawakal menumbuhkan optimisme dan keberanian mengambil keputusan. Orang yang tidak bertawakal mudah terjebak dalam ketakutan gagal dan kekhawatiran berlebihan.

Sebaliknya, orang yang bertawakal yakin bahwa Allah selalu menolong hamba-Nya yang bersungguh-sungguh. Ia bergerak maju meskipun jalan tampak sulit, karena percaya bahwa pertolongan Allah sering datang dari arah yang tidak pernah disangka. Di sinilah tawakal menjadi kekuatan mental yang luar biasa.

Dalam kehidupan modern, konsep tawakal perlu dipahami secara proporsional. Tawakal mendorong profesionalitas, integritas, dan keberanian mencoba hal baru.

Seorang dokter tetap berusaha mengobati pasien sebaik mungkin, tetapi serahkan kesembuhan kepada Allah. Seorang pengusaha berani membuka usaha tanpa takut gagal, karena ia percaya bahwa rezeki sudah ditetapkan.

Seorang pemimpin mengambil keputusan dengan penuh tanggung jawab dan menyerahkan hasilnya kepada Allah. Tawakal nyata dalam tindakan, bukan sekadar ucapan.

Pada akhirnya, tawakal menjadikan manusia bebas dari kecemasan, karena ia tahu bahwa Allah tidak akan meninggalkan hamba-Nya. Tawakal adalah kekuatan spiritual yang membuat sebuah hati teguh berdiri di tengah badai kehidupan. Dengan tawakal, seseorang tidak pernah merasa sendirian, sebab hatinya selalu bergantung kepada Allah yang Maha Mengatur.