JAKARTA - Hubungan yang sehat bukan berarti hubungan tanpa masalah. Setiap pasangan pasti memiliki perbedaan, namun cara mereka menghadapi dan menyelesaikan konflik itulah yang menentukan kualitas hubungan tersebut.

Di tengah banyaknya dinamika kehidupan modern, memahami tanda-tanda hubungan yang sehat dapat membantu pasangan menjaga keharmonisan serta mencegah toxic relationship.

Berikut ini ciri utama hubungan yang sehat menurut para ahli psikologi dan konselor pernikahan:

1. Komunikasi Terbuka Tanpa Saling Menyembunyikan

Pasangan yang sehat dapat membicarakan perasaan, kekhawatiran, dan keinginan mereka secara jujur. Tidak perlu takut dihakimi karena keduanya saling memahami dan menghargai.

2. Saling Menghormati Satu Sama Lain

Rasa hormat mencakup menghargai batasan, keputusan, dan privasi pasangan. Tidak ada yang merasa lebih dominan atau lebih penting dari yang lain.

3. Bebas Menjadi Diri Sendiri

Dalam hubungan yang sehat, pasangan tidak dipaksa untuk berubah menjadi seseorang yang bukan dirinya. Keduanya saling menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing dengan lapang dada.

4. Adanya Kepercayaan yang Kuat

Kepercayaan adalah fondasi utama hubungan bahagia. Pasangan yang sehat tidak mudah curiga, tidak merasa harus memeriksa ponsel atau media sosial, dan memberikan ruang satu sama lain.

5. Tidak Saling Mengontrol

Hubungan yang sehat bebas dari sikap posesif dan kontrol berlebihan. Setiap individu tetap dapat menjalani aktivitas, hobi, dan pertemanan tanpa tekanan atau larangan yang tidak masuk akal.

6. Mendukung Cita-Cita dan Impian Pasangan

Saling memberi semangat, mendukung karier, serta merayakan pencapaian satu sama lain adalah ciri hubungan yang dewasa. Keberhasilan pasangan dianggap sebagai kebahagiaan bersama.

7. Pembagian Peran yang Adil

Pasangan sehat tidak membebankan pekerjaan rumah atau tanggung jawab hanya kepada satu pihak. Mereka berbagi sesuai kemampuan dan kesepakatan, sehingga tidak ada yang merasa terbebani sendirian.

8. Mampu Mengelola Konflik Tanpa Saling Menyakiti

Konflik tetap ada, tetapi pasangan yang sehat menyelesaikannya tanpa teriak, tanpa ancaman, dan tanpa saling menjatuhkan. Mereka fokus mencari solusi, bukan menyalahkan.