Ilustrasi seseorang sedang berdoa (Foto: Masjid Pogung Dalangan)
JAKARTA - Kabar wafatnya seseorang selalu membawa duka dan kesedihan bagi siapa pun yang mendengarnya. Dalam Islam, saat menerima berita duka, umat dianjurkan untuk segera mendoakan almarhum sebagai bentuk empati, rasa hormat, serta pengingat bahwa setiap jiwa pasti kembali kepada Allah SWT.
Islam memberikan tuntunan yang jelas terkait doa yang dapat diucapkan ketika mendengar kabar orang wafat. Doa ini memberikan ketenangan, menguatkan hati, serta mengirimkan kebaikan bagi mereka yang telah mendahului kita.
Doa pertama yang dianjurkan adalah ungkapan istirja’, yaitu:
إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
Artinya: “Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali.”
Doa ini disebutkan dalam Al-Qur’an (QS. Al-Baqarah: 156) dan menjadi ungkapan keimanan bahwa hidup dan mati berada dalam kuasa Allah. Ucapan ini juga merupakan bentuk kesabaran dan keteguhan hati saat menerima kabar duka.
Setelah mengucapkan istirja’, doa berikutnya yang dianjurkan untuk almarhum adalah:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, selamatkanlah dia, dan maafkanlah dia.”
Doa ini memohonkan ampunan, kasih sayang, dan ketenangan bagi orang yang telah berpulang. Rasulullah SAW sering membaca doa ini untuk jenazah, sehingga menjadi salah satu doa terbaik untuk almarhum.
Selain itu, ketika menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan, ada doa khusus yang dianjurkan:
أَعْظَمَ اللَّهُ أَجْرَكُمْ وَأَحْسَنَ عَزَاءَكُمْ وَغَفَرَ لِمَيِّتِكُمْ
Artinya: “Semoga Allah memperbesar pahala kalian, memberikan ketabahan atas musibah ini, dan mengampuni orang yang telah wafat.”
Doa ini membantu keluarga yang sedang berduka agar lebih kuat menghadapi ujian, sekaligus mendoakan kebaikan untuk orang yang telah pergi.
Doa-doa tersebut bukan hanya menunjukkan kepedulian seorang muslim terhadap sesama, tetapi juga menjadi sarana mengirimkan kebaikan kepada almarhum. Dalam ajaran Islam, doa dari saudara seiman yang masih hidup sangat bermanfaat bagi orang yang telah meninggal, sekaligus menjadi pengingat bagi diri sendiri tentang kefanaan hidup.
Pada akhirnya, kabar kematian adalah pengingat bahwa dunia hanyalah persinggahan sementara. Dengan mendoakan sesama, kita memperkuat ikatan kemanusiaan dan meneladani ajaran Rasulullah SAW dalam menghadapi duka cita. Semoga setiap doa yang terucap menjadi cahaya bagi mereka yang telah mendahului kita, dan pelajaran bagi kita yang masih menjalani kehidupan.