Ilustrsi - Sholat (Foto: topmedia)
JAKARTA - Sejumlah ulama dan pembina ibadah kembali mengingatkan pentingnya memperbaiki tata cara sholat, menyusul maraknya temuan kesalahan gerakan yang sering dilakukan jamaah tanpa mereka sadari.
Fenomena ini terungkap dalam beberapa pelatihan fikih sholat yang digelar di masjid-masjid besar sepanjang pekan lalu, yang diikuti berbagai kalangan, mulai dari remaja hingga jamaah lanjut usia.
Para pemateri menyebutkan bahwa sebagian kesalahan terjadi karena kebiasaan yang diwariskan turun-temurun tanpa merujuk pada tuntunan Rasulullah SAW secara benar.
Contoh yang paling sering dijumpai adalah posisi tangan saat takbiratul ihram. Banyak jamaah yang mengangkat tangan terlalu rendah atau terlalu tinggi, padahal sunnah yang diajarkan adalah mengangkat tangan sejajar dengan bahu atau telinga.
Kesalahan lain yang cukup umum adalah ketidaktepatan dalam ruku. Sebagian jamaah menundukkan badan terlalu rendah sehingga punggung tidak rata, atau justru terlalu sedikit sehingga ruku tidak sempurna.
Padahal, ruku yang benar sebagaimana dituntunkan Rasulullah SAW adalah punggung rata, kepala tidak menunduk dan tidak mendongak, serta tangan diletakkan kuat di atas lutut. Kesalahan kecil namun terus dilakukan dapat mengurangi kekhusyukan dan kesempurnaan sholat.
Dalam sesi kajian yang sama, para ustaz juga menyoroti gerakan sujud yang dilakukan secara tergesa-gesa. Banyak jamaah yang tidak menempelkan tujuh anggota sujud secara sempurna, yakni dahi dan hidung, dua telapak tangan, dua lutut, serta ujung kedua kaki. Ada pula yang tidak menenangkan diri sebelum bangkit dari sujud, padahal thuma’ninah merupakan bagian dari rukun sholat yang tidak boleh ditinggalkan.
Para ahli fikih menjelaskan bahwa kesalahan gerakan sholat umumnya bukan berasal dari niat menyalahi sunnah, melainkan karena minimnya pemahaman dan kurangnya pembiasaan.
Oleh sebab itu, mereka mendorong agar umat Islam lebih sering mengikuti kajian tata cara sholat atau mempelajari hadis-hadis tentang sifat sholat Nabi.
Mereka menegaskan bahwa memperbaiki sholat bukan hanya soal teknis, tetapi juga bentuk penghormatan kepada Allah SWT sebagai tujuan utama ibadah.
Sejumlah masjid kini mulai rutin mengadakan pelatihan gerakan sholat secara praktis. Para jamaah yang mengikuti kegiatan tersebut mengaku mendapatkan banyak koreksi yang sebelumnya tidak mereka sadari.
Mereka merasa lebih mantap dan khusyuk dalam menjalankan sholat setelah memahami detail gerakan yang benar sesuai tuntunan Rasulullah SAW.
Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk memperbaiki ibadah, para ulama berharap kegiatan edukasi seperti ini dapat terus dilaksanakan.
Mereka menilai bahwa sholat yang dikerjakan dengan benar bukan hanya memberikan ketenangan spiritual, tetapi juga mencerminkan kualitas keimanan yang semakin baik di tengah kehidupan umat.