• Sains

Kenapa Manusia Tidak Merasakan Perputaran Rotasi Bumi?

Vaza Diva | Selasa, 18/11/2025 16:05 WIB
Kenapa Manusia Tidak Merasakan Perputaran Rotasi Bumi? Ilustrasi - Bumi (Foto: ISTOCK PHOTO)

JAKARTA - Setiap hari, planet tempat kita hidup berputar pada porosnya dengan kecepatan yang luar biasa tinggi, sekitar 1.600 km/jam di garis khatulistiwa.

Namun, manusia tidak merasakan pusing, goyangan, atau dorongan kuat sebagaimana ketika menaiki wahana berputar. Fenomena ini ternyata dapat dijelaskan melalui prinsip fisika dan cara kerja sistem sensorik tubuh manusia.

Rotasi Bumi bergerak sangat stabil tanpa percepatan tiba-tiba. Sistem keseimbangan tubuh, khususnya bagian telinga dalam, hanya merespons perubahan gerakan.

Jika tidak ada percepatan atau perlambatan yang signifikan, otak tidak mengirimkan sinyal bahwa tubuh sedang bergerak. Kondisi ini mirip saat kita berada di kendaraan yang melaju mulus tanpa guncangan—gerakannya konstan sehingga tidak terasa.

Atmosfer yang menyelimuti Bumi juga berputar bersama planet kita. Awan, angin, hingga tekanan udara mengikuti rotasi tersebut. Karena itu, tidak ada hembusan angin ekstrem atau tekanan kuat yang menandakan kita bergerak cepat; semuanya bergerak serempak dalam satu sistem yang sama.

Gravitasi turut menjaga tubuh tetap berada di permukaan. Tarikan Bumi jauh lebih kuat dibanding gaya sentrifugal yang dihasilkan putaran planet. Alhasil, rotasi itu tidak memiliki efek yang cukup besar untuk “mengangkat” manusia dari permukaan.

Ukuran Bumi yang sangat besar juga membuat rotasinya tidak terasa. Pada objek raksasa dengan lintasan rotasi yang sangat panjang, gerakan putarnya sulit dideteksi makhluk kecil seperti manusia kecuali terjadi percepatan besar.

Para fisikawan membandingkannya dengan berdiri di atas wahana raksasa yang bergerak halus, kita tidak akan merasakan putarannya.

Selain itu, selama jutaan tahun evolusi, tubuh manusia menyesuaikan diri dengan kondisi planet yang tetap berputar tanpa henti. Karena rotasi Bumi bukan ancaman bagi kelangsungan hidup, sistem saraf kita tidak berevolusi untuk mendeteksinya.

Semua benda di sekitar kita, seperti rumah, pepohonan, gunung ikut bergerak bersama Bumi. Tidak adanya acuan visual yang menunjukkan perubahan posisi membuat kita merasa diam, padahal sebenarnya bergerak dengan kecepatan yang sangat tinggi.

Itulah sebabnya, ketika melihat langit, justru Matahari dan bintang terlihat bergerak, meski sebenarnya Bumi yang berputar.

Singkatnya, rotasi Bumi tidak terasa karena stabil, terbantu gravitasi, terjadi pada skala planet yang masif, dan berjalan dalam satu sistem yang bergerak bersama. Tubuh manusia pun sudah lama beradaptasi sehingga gerakan tersebut terasa seolah tidak ada.