JAKARTA - Stres di tempat kerja adalah sesuatu yang hampir tidak bisa dihindari, terutama ketika tuntutan pekerjaan semakin tinggi, jadwal semakin padat, dan ekspektasi bos maupun klien semakin meningkat.

Meski begitu, stres bukan berarti sesuatu yang harus diterima begitu saja. Dengan pengelolaan yang tepat, setiap orang dapat menjaga kesehatan mentalnya tetap stabil sekaligus mempertahankan produktivitas.

Salah satu cara paling sederhana untuk mengurangi stres di tempat kerja adalah menciptakan lingkungan kerja yang rapi dan nyaman. Meja yang berantakan sering mengganggu fokus dan membuat pekerjaan terasa lebih berat.

Merapikan dokumen, menyusun alat tulis, dan menghilangkan benda tidak penting dapat memberikan efek psikologis yang besar. Ruang kerja yang tertata membantu pikiran bekerja lebih terorganisir, sehingga stres tidak mudah muncul.

Mengambil jeda sejenak juga penting untuk menjaga energi tetap stabil. Banyak pekerja merasa harus terus berada di depan komputer tanpa berhenti, padahal jeda singkat setiap 60–90 menit justru membuat otak lebih segar.

Cukup bangun dari kursi, berjalan sebentar, melakukan peregangan, atau sekadar memandang pemandangan di luar jendela selama beberapa menit. Aktivitas kecil ini membantu meredakan ketegangan otot dan memberi ruang bagi otak untuk bernapas.

Mengelola komunikasi dengan rekan kerja juga berperan besar dalam menjaga suasana hati. Konflik kecil atau miskomunikasi dapat menjadi pemicu stres yang berkelanjutan.

Karena itu, penting untuk berbicara dengan jujur dan terbuka, menghindari drama kantor, serta belajar mengatakan “tidak” ketika pekerjaan sedang terlalu menumpuk. Menetapkan batasan membantu diri sendiri tetap fokus tanpa harus menerima tekanan dari luar.

Selain itu, menjaga pola makan dan minum juga berpengaruh pada kondisi mental di tempat kerja. Terlalu banyak konsumsi kafein atau gula bisa membuat tubuh cepat lelah dan suasana hati mudah berubah.

Sebaliknya, minum air putih yang cukup dan memilih camilan sehat seperti buah atau kacang-kacangan dapat membantu menjaga energi sepanjang hari. Kombinasi makanan yang seimbang membantu tubuh tetap stabil sehingga stres tidak mudah muncul.

Mengatur beban kerja secara realistis adalah langkah penting lainnya. Membuat daftar tugas harian dan memprioritaskan pekerjaan dari yang paling penting dapat menghindarkan rasa kewalahan.

Ketika tugas-tugas besar dipecah menjadi bagian kecil yang lebih mudah diselesaikan, pekerjaan terasa lebih ringan. Ini juga membantu membangun rasa pencapaian kecil yang dapat meningkatkan semangat bekerja.

Di luar pekerjaan, aktivitas fisik sangat berperan dalam menjaga kesehatan mental. Olahraga tidak hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga membantu melepaskan hormon endorfin yang meningkatkan suasana hati.

Berjalan santai setelah pulang kerja, mengikuti kelas yoga, atau melakukan latihan ringan di rumah dapat membantu mengurangi stres yang menumpuk sepanjang hari. Jika dilakukan secara rutin, tubuh akan lebih siap menghadapi tekanan pekerjaan keesokan harinya.

Tidak kalah pentingnya adalah menjaga kualitas tidur. Kurang tidur membuat pikiran lebih sensitif dan mudah tertekan. Dengan tidur cukup 7–8 jam setiap malam, tubuh memiliki waktu untuk memulihkan diri.

Jika pekerjaan membuat seseorang sulit tidur, hindari penggunaan gadget sebelum tidur dan ciptakan suasana kamar yang tenang dan gelap.