Pengunjung memilih produk UMKM pada acara In Store Promotion di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu (18/11/2020). (Foto: liputan6.com)
JAKARTA - Menteri UMKM Maman Abdurrahman mengungkapkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor UMKM sepanjang 2025 mencapai Rp238 Triliun atau sekitar 83 persen dari target Rp286 triliun.
“Alhamdulillah, total penyaluran KUR dari target kita, dari target yang sudah ditentukan Rp286 triliun, alhamdulillah sudah tersalurkan sebesar Rp238 triliun, jadi sekitar 83 persen,” ujar Maman usai melakukan rapat Komite Pembiayaan UMKM yang dipimpin oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Kantor Kemenko Perekonomian, Senin (17/11/2025).
Untuk debitur baru, pemerintah menargetkan 2,34 juta debitur dan kini telah tercapai 96 persen atau 2,25 juta debitur.
Sementara itu, debitur graduasi, yang naik kelas dari mikro ke kecil, kecil ke menengah, atau super mikro, mencapai 1,3 juta, melampaui target 112 persen.
“Alhamdulillah debitur graduasi melebihi target sebanyak 112 persen, yaitu sekitar 1,3 juta,” kata Maman.
Maman juga menyoroti keberhasilan penyaluran KUR ke sektor produksi yang untuk pertama kalinya dalam sejarah program KUR mampu menembus di atas 60 persen. Dari total plafon Rp286 triliun, sebanyak 60,7 persen telah dialokasikan ke sektor produksi.
“Ini yang pertama kali sepanjang sejarah program KUR berdiri, alhamdulillah di 2025 kita 60,7 persen, insya Allah di Desember akhir kita tercapai di 61 persen,” jelasnya.
Dalam rapat tersebut, potensi penyerapan tenaga kerja turut dibahas. KUR diperkirakan mampu menyerap 8 hingga 11 juta tenaga kerja, meski Maman mengakui sebagian besar masih berada di sektor informal.