JAKARTA - Federasi Sepak Bola Portugal (FPF) dikabarkan telah menentukan langkah untuk menanggapi kartu merah yang diterima Cristiano Ronaldo dalam kekalahan 0-2 Portugal dari Republik Irlandia pada Kamis lalu.

Ronaldo diusir wasit pada menit ke-60 lewat tinjauan VAR setelah dianggap melakukan tindakan keras terhadap Dara O’Shea. Hukuman tersebut membuat sang kapten dipastikan absen pada laga kualifikasi Piala Dunia melawan Armenia pada Minggu.

Absennya Ronaldo juga berpotensi berdampak pada pertandingan penentu Grup F, di mana Portugal masih memimpin dengan 10 poin, hanya berselisih dua angka dari Hungaria.

Tim asuhan Roberto Martinez itu wajib meraih hasil setara atau lebih baik dari pesaing terdekatnya agar tetap aman di puncak klasemen dan tidak tergeser.

Meski Portugal harus tampil tanpa sang megabintang pada matchday keenam, FPF disebut tengah menyiapkan upaya untuk mencegah hukuman larangan bermain yang lebih panjang bagi Ronaldo tahun depan.

Mengutip laporan dari Mirror Football yang dikutip pada Minggu (16/11), federasi akan mengajukan banding ke FIFA untuk meminta pengurangan hukuman striker berusia 40 tahun tersebut.

Di tengah kebingungan mengenai berapa lama sanksi itu akan berlaku antara dua atau tiga pertandingan, laporan terbaru menyebut Ronaldo kemungkinan besar akan dijatuhi larangan bermain tiga laga.

Jika skenario itu terjadi, Ronaldo bukan hanya absen melawan Armenia, tetapi juga berpotensi melewatkan dua pertandingan awal Portugal di putaran final Piala Dunia mendatang.

Mengingat kemungkinan besar ini akan menjadi turnamen dunia terakhirnya, FPF berharap bisa mencegah kehilangan pemain paling berpengaruh mereka di hampir seluruh fase grup.