Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Nasional Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (DPN IARMI), Ahmad Riza Patria (Foto: Ist)
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Nasional Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (DPN IARMI), Ahmad Riza Patria, menegaskan bahwa Musyawarah Nasional (Munas) IX IARMI Tahun 2025 siap menjadi momentum penting bagi konsolidasi nasional alumni Resimen Mahasiswa dari seluruh Indonesia. Munas tersebut akan digelar pada 21–23 November 2025 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, dan direncanakan dihadiri sedikitnya 1.500 alumni Menwa dari Sabang sampai Merauke.
Menurut Riza, Munas IX bukan sekadar agenda rutin lima tahunan, tetapi merupakan forum strategis untuk melakukan regenerasi kepemimpinan organisasi, sekaligus merumuskan langkah-langkah besar dalam memperkuat posisi IARMI sebagai mitra strategis pemerintah dalam pembangunan nasional.
“Munas ini akan menjadi ruang strategis bagi seluruh keluarga besar alumni Menwa untuk meneguhkan komitmen kebangsaan, memperkuat soliditas, dan memastikan kontribusi nyata alumni Menwa bagi kepentingan bangsa dan negara,” ujar Riza.
Ia menekankan bahwa IARMI selama ini telah menjadi wadah penting bagi para alumni Menwa untuk terus menghidupi nilai-nilai bela negara, kedisiplinan, kepeloporan, serta semangat kerelawanan yang menjadi DNA Resimen Mahasiswa. Karena itu, Munas IX akan melahirkan rekomendasi-rekomendasi strategis yang tidak hanya relevan dengan dinamika nasional saat ini, tetapi juga menjawab tantangan masa depan.
“Rekomendasi yang akan lahir dari Munas IX diharapkan tidak sekadar bersifat administratif, tetapi merupakan panduan moral dan strategis bagi IARMI dalam mempertegas peran kebangsaan kami. Alumni Menwa harus menjadi kekuatan pemersatu, penjaga nilai-nilai persatuan, serta penggerak pembangunan yang berintegritas,” imbuhnya.
Lebih jauh, Riza menjelaskan bahwa tantangan kebangsaan saat ini semakin kompleks, mulai dari ancaman disinformasi, degradasi karakter generasi muda, hingga dinamika sosial politik dan keamanan yang bergerak cepat. Menurutnya, IARMI memiliki modal sosial, jaringan nasional, serta semangat pengabdian yang dapat dikontribusikan dalam memperkuat ketahanan nasional berbasis masyarakat.
“Alumni Menwa ada di berbagai sektor strategis, mulai dari pemerintahan, dunia pendidikan, bisnis, hingga komunitas akar rumput. Ini kekuatan besar. Munas IX akan merumuskan bagaimana energi kolektif ini bisa lebih efektif untuk memperkuat Indonesia ke depan,” katanya.
Riza juga menyampaikan pesan-pesan Ketua Umum Bang Zulhas (red - Zulkifli Hasan) yang diharapkan Munas IX dapat menjadi momentum memperkuat rekonsolidasi organisasi, memastikan kepemimpinan yang berintegritas yang saat ini sudah berjalan dengan baik, dilanjutkan dan diperkuat agar tetap lahir dari proses musyawarah yang sehat, serta menghadirkan IARMI yang semakin relevan, adaptif, dan kontributif.
“Kami ingin Munas ini mencerminkan watak kader Menwa, dengan disiplin, visioner, dan selalu mengutamakan kepentingan bangsa. Munas IX akan menandai babak baru IARMI dalam mengokohkan perannya sebagai kekuatan civil society yang patriotik,” pungkasnya.