Ilustrasi mata (Foto: Pixabay)
JAKARTA - Mata minus atau rabun jauh merupakan salah satu gangguan penglihatan yang semakin banyak dialami, terutama oleh anak-anak, remaja, hingga pekerja dewasa yang setiap hari bergantung pada layar digital.
Meski faktor genetik berperan penting, berbagai penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan sehari-hari turut mempercepat terbentuknya mata minus.
Tanpa disadari, gaya hidup modern yang serba digital, durasi bekerja yang panjang, dan kurangnya paparan cahaya alami membuat mata bekerja lebih keras dari yang seharusnya. Akibatnya, kemampuan mata melihat jarak jauh melemah dan minus pun muncul lebih cepat.
Berikut ini beberapa kebiasaan buruk yang paling sering menyebabkan mata minus:
1. Terlalu Lama Menatap Layar Gadget atau Laptop
Paparan layar dalam waktu lama membuat mata bekerja tanpa jeda, terutama saat menatap huruf kecil di ponsel. Kebiasaan ini menyebabkan mata tegang, kering, dan pada jangka panjang mempercepat terjadinya rabun jauh. Efek ini semakin parah ketika dilakukan di ruangan gelap atau saat jarak antara mata dan layar terlalu dekat.
2. Membaca dalam Cahaya yang Buruk
Membaca di tempat yang redup atau kurang pencahayaan membuat otot mata bekerja lebih keras untuk fokus pada tulisan. Jika dilakukan setiap hari, kebiasaan ini melemahkan kemampuan fokus mata dan berpotensi memicu minus.
3. Terlalu Dekat Saat Membaca atau Menonton
Jarak ideal antara mata dan buku adalah sekitar 30–40 cm, sementara jarak ideal untuk menonton televisi adalah minimal 2 meter. Ketika jarak terlalu dekat, bola mata harus menyesuaikan fokus secara berlebihan, yang lama-kelamaan membuat otot mata lelah dan mudah mengalami perubahan bentuk bola mata yang memicu rabun jauh.
4. Jarang Keluar Rumah dan Kurang Paparan Cahaya Matahari
Penelitian menunjukkan bahwa paparan cahaya alami matahari hingga 2 jam sehari dapat membantu menekan perkembangan mata minus pada anak dan remaja.
Kurang paparan matahari menyebabkan perkembangan bola mata tidak optimal dan lebih mudah memanjang, kondisi yang menjadi penyebab rabun jauh.
5. Tidak Memberi Waktu Istirahat untuk Mata
Mata membutuhkan jeda sebagaimana tubuh membutuhkan istirahat. Kebiasaan bekerja, belajar, atau scrolling media sosial tanpa henti membuat mata tidak sempat relaks. Aturan 20-20-20 (setiap 20 menit, melihat objek sejauh 20 kaki selama 20 detik) sering diabaikan, padahal sangat efektif mengurangi tekanan pada mata.
6. Menggunakan Ponsel Sambil Tiduran
Posisi berbaring membuat jarak antara mata dan layar tidak stabil. Selain itu, cahaya ponsel yang masuk langsung ke mata dari jarak dekat dapat memperburuk kelelahan mata. Kebiasaan ini sering dilakukan malam hari dan sangat berpotensi meningkatkan risiko minus.
7. Kurang Mengonsumsi Makanan Bergizi untuk Mata
Mata membutuhkan nutrisi seperti vitamin A, lutein, zeaxanthin, dan omega-3. Kurangnya nutrisi ini membuat mata lebih mudah lelah dan tidak mampu menangkal kerusakan akibat penggunaan intensif sehari-hari. Pola makan yang buruk mempercepat penurunan kesehatan mata.