BYD Atto 1 (Teropong Media)
JAKARTA - Amunisi pabrikan mobil BYD, Atto 1 yang diluncurkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 pada Juli 2025 mengerek lonjakan penjualan BYD.
Penjualan BYD pada Oktober 2025 tembus 10.785 unit, atau naik 721 persen dibanding September (1.315 unit).
Data wholesales Gaikindo yang dirilis Selasa (11/11/2025) menunjukkan bahwa BYD dan Denza membukukan total 37.637 unit selama Januari-Oktober 2025.
Angka itu melesat jauh dibanding tahun lalu, sekaligus menempatkan BYD di jajaran enam besar merek mobil terlaris nasional, mengungguli sejumlah pemain lama di segmen kendaraan listrik maupun konvensional.
Lonjakan ini terjadi seiring dengan mulai meluasnya distribusi BYD Atto 1, SUV kompak listrik yang menjadi tulang punggung strategi ekspansi BYD di Indonesia. Model ini mulai dikirim ke konsumen pada kuartal IV.
Kombinasi desain modern, jarak tempuh lebih dari 400 kilometer, serta harga kompetitif di kisaran Rp 195 juta hingga Rp 235 juta juta menjadikannya alternatif baru di tengah stagnasi segmen mobil konvensional dan serbuan mobil listrik China.
Dengan performa penjualan yang terus menanjak, BYD diperkirakan dapat menutup 2025 dengan volume lebih dari 45.000. Capaian tersebut akan menjadikan BYD sebagai merek mobil listrik tersukses sepanjang sejarah pasar otomotif Indonesia.
Fenomena ini sekaligus menjadi peringatan bagi produsen Jepang untuk mempercepat strategi elektrifikasi mereka agar tidak tertinggal dalam arus perubahan