Ilustrasi - olahraga dengan berjalan kaki yang bisa menurunkan berat badan (Foto: SHUTTERSTOCK)
JAKARTA - Jalan kaki mungkin terdengar sederhana, namun jika dilakukan dengan teknik yang benar, aktivitas ini bisa menjadi olahraga efektif untuk menurunkan berat badan.
Tak hanya mudah dilakukan, jalan kaki juga ramah bagi tubuh dan bisa dilakukan di mana saja, tanpa perlu alat khusus.
Jalan kaki bukan sekadar aktivitas ringan, tapi bisa menjadi kunci keberhasilan program penurunan berat badan jika dilakukan dengan teknik, durasi, dan pola hidup yang tepat.
Berjalan santai memang menyehatkan, tetapi untuk menurunkan berat badan, kamu perlu meningkatkan intensitas. Cobalah berjalan cepat dengan ritme yang stabil selama 30–45 menit.
Pakar kebugaran menyebut, berjalan dengan kecepatan 6–7 km/jam dapat membantu membakar lebih banyak kalori daripada berjalan santai.
Posisi tubuh sangat berpengaruh. Pastikan punggung tegak, pandangan ke depan, dan ayunan tangan aktif. Hindari menunduk atau berjalan sambil melihat ponsel karena bisa membuat langkah kurang efisien dan meningkatkan risiko nyeri punggung.
Naik turun tangga, berjalan di jalan menanjak, atau di permukaan tidak rata dapat menambah beban otot kaki dan mempercepat pembakaran lemak. Kamu bisa memanfaatkan taman kota, area perumahan berbukit, atau treadmill dengan kemiringan sedang.
Konsistensi lebih penting daripada intensitas tinggi sesekali. Biasakan berjalan setidaknya 5 kali seminggu, dengan durasi 30 menit atau lebih. Gunakan aplikasi penghitung langkah untuk memantau progres harian—target minimal 8.000–10.000 langkah per hari.
Jalan kaki akan lebih efektif bila dibarengi pola makan seimbang. Kurangi konsumsi gula dan lemak jenuh, serta perbanyak asupan serat, buah, dan air putih. Ingat, olahraga tanpa pola makan sehat tidak akan menghasilkan penurunan berat badan yang optimal.