• Oase

Nasihat Rasulullah SAW untuk Para Wanita

Vaza Diva | Minggu, 09/11/2025 01:01 WIB
Nasihat Rasulullah SAW untuk Para Wanita Ilustrasi - ini nasihat Rasulullah SAW untuk para wanita (Foto : HO/IST VIA HELLOSEHAT)

JAKARTA - Dalam kehidupan umat Islam, sosok Rasulullah SAW bukan hanya teladan bagi kaum pria, tetapi juga cahaya petunjuk bagi kaum wanita. Beliau memberikan banyak nasihat penuh hikmah yang meneguhkan posisi mulia perempuan dalam Islam.

Rasulullah SAW bersabda:

الدُّنْيَا مَتَاعٌ، وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ
“Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang salehah.” (HR. Muslim)

Hadis ini menunjukkan bahwa wanita memiliki peran penting sebagai perhiasan kehidupan. Bukan sekadar dari rupa atau penampilan, melainkan dari keimanan dan akhlaknya. Wanita salehah menjadi tiang keluarga yang menumbuhkan ketenangan, kasih sayang, dan keberkahan di rumah tangga.

Rasulullah SAW juga menasihati umatnya agar menjaga rasa malu, karena rasa malu merupakan benteng iman.

الْحَيَاءُ شُعْبَةٌ مِنَ الإِيمَانِ
“Malu itu sebagian dari iman.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam konteks kehidupan modern, nasihat ini semakin penting. Ketika arus globalisasi membawa gaya hidup bebas, rasa malu menjadi pelindung martabat seorang wanita Muslimah agar tetap terhormat dan dijaga Allah SWT.

Salah satu bentuk penghormatan Rasulullah SAW kepada wanita adalah kedudukan ibu yang begitu tinggi. Dalam sebuah hadis terkenal, beliau menegaskan:

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: أُمُّكَ، قَالَ: ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ: أُمُّكَ، قَالَ: ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ: أُمُّكَ، قَالَ: ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ: أَبُوكَ
“Rasulullah SAW bersabda: Ibumu. Lalu siapa lagi? Beliau menjawab: Ibumu. Siapa lagi? Beliau menjawab: Ibumu. Siapa lagi? Beliau menjawab: Ayahmu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menegaskan bahwa jasa dan pengorbanan seorang ibu tidak dapat disetarakan. Islam memberikan penghargaan tertinggi kepada kaum ibu sebagai madrasah pertama bagi anak-anaknya.

Rasulullah SAW juga memberikan teladan kepada para wanita agar senantiasa menuntut ilmu, berbuat baik, dan menjaga hubungan dengan suami serta keluarganya.

إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا، وَصَامَتْ شَهْرَهَا، وَحَصَنَتْ فَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا، قِيلَ لَهَا: ادْخُلِي الْجَنَّةَ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ
“Apabila seorang wanita melaksanakan salat lima waktunya, berpuasa di bulan Ramadhan, menjaga kehormatannya, dan taat kepada suaminya, maka akan dikatakan kepadanya: ‘Masuklah ke dalam surga dari pintu mana saja yang engkau kehendaki.’” (HR. Ahmad)

Hadis ini menggambarkan bahwa wanita yang menjaga ibadah dan akhlak akan mendapat kemuliaan besar di sisi Allah SWT.

Nasihat-nasihat Rasulullah SAW untuk para wanita adalah cahaya abadi bagi setiap Muslimah. Dalam kelembutan hati, terdapat kekuatan besar untuk menegakkan nilai-nilai Islam dalam keluarga dan masyarakat.

Dengan meneladani akhlak Rasulullah SAW, wanita Muslimah dapat menjadi cahaya peradaban yang menginspirasi dunia — lembut dalam tutur, kuat dalam iman, dan mulia dalam akhlak.