• News

Pengamat: Ambil Tanggung Jawab Utang Whoosh Upaya Prabowo Redam Kegelisahan Masyarakat

Aliyudin Sofyan | Sabtu, 08/11/2025 06:07 WIB
Pengamat: Ambil Tanggung Jawab Utang Whoosh Upaya Prabowo Redam Kegelisahan Masyarakat Pengamat Komunikasi Politik dari Swarna Dwipa Institute (SDI) Frans Immanuel Saragih. Foto: dok. katakini

JAKARTA - Pengamat Komunikasi Politik dari Swarna Dwipa Institute (SDI) Frans Immanuel Saragih menyampaikan bahwa keberanian Presiden Prabowo mengambil alih tanggung jawab pembayaran utang kereta cepat atau whoosh merupakan upaya untuk meredam kegelisahan masyarakat.

“Kita harus perhatikan rekam jejak Prabowo dari berbagai aspek, baik dimasa sebelum terjun ke politik hingga saat ini,” kata Frans Jumat (7/11/2025).

Menurutnya, Prabowo berhasil menyampaikan pesan kepada masyarakat luas bahwa dirinya sebagai Presiden hadir dikala ada kegelisahan di tengah masyarakat.

“Coba perhatikan ucapan-ucapan Prabowo, dia tidak ingin Indonesia dipandang sembarangan oleh bangsa lain, harga diri bangsa jauh lebih penting diperjuangkan dan dijaga,” katanya.

“Dengan sangat jelas Presiden Prabowo menyampaikan bahwa sudah menghitung utang tersebut dan Indonesia sanggup. Artinya bahwa utang Whoosh bukan masalah lagi,” imbunya.

Sebagai Presdien, lanjut Frans, Prabowo siap menjadi solusi bagi seluruh permasalahan yang terjadi di Indonesia.

Mengenai banyaknya analisis lain yang berpandangan berbeda itu hal wajar dalam dunia demokrasi, tetapi yang terpenting negara hadir saat ada masalah bangsa yang harus segera tertangani.

“Menurut hemat saya langkah Presiden Prabowo sudah sangat strategis dan tepat,” tegasnya.

Frans mengatakan, polemik yang terjadi di bangsa ini yang sudah terjadi dalam beberapa kali pemilihan Presiden masih tetap meninggalkan residu, walaupun sudah semakin mengecil.

“Saya melihat Prabowo ingin menghapus segala sekat yang ada, dan dia ingin menjadi tokoh pemersatu seluruh elemen masyarakat, termasuk kelompok yang berseberangan pandangan politik,” tutur Frans.

“Saat pandangan internasional sudah sangat baik untuk Indonesia jangan sampai masalah internal dalam negeri mengganggu hal positif yang sudah dicapai selama ini, oleh karena itu Prabowo sudah tepat mengambil alih tanggung jawab tersebut untuk meredam kegelisahan,” pungkas Frans.