• Gaya Hidup

Berbagai Makanan yang Pantang Dikonsumsi Penderita Sakit Lambung

M. Habib Saifullah | Jum'at, 07/11/2025 02:05 WIB
Berbagai Makanan yang Pantang Dikonsumsi Penderita Sakit Lambung Ilustrasi sakit perut (FOTO: SHUTTERSTOCK)

JAKARTA - Sakit lambung, termasuk gastritis dan GERD, adalah gangguan pencernaan yang sering dialami banyak orang. Gejalanya beragam, dari perut perih, mual, kembung, hingga sensasi panas di dada. Kondisi ini sangat dipengaruhi oleh pola makan. Mengonsumsi makanan yang salah dapat membuat keluhan semakin parah dan kambuh berulang.

Karena itu, penting bagi penderita sakit lambung memilih makanan dengan hati-hati. Beberapa jenis makanan terbukti dapat meningkatkan produksi asam lambung, mengiritasi dinding lambung, atau memperlambat proses pencernaan. Berikut penjelasan lengkap mengenai makanan yang sebaiknya pantang dikonsumsi agar kesehatan lambung tetap terjaga.

Makanan pedas menjadi pantangan utama bagi penderita sakit lambung. Kandungan capsaicin pada cabai dapat mengiritasi dinding lambung dan memicu sensasi perih, panas, serta mulas. Meski sebagian orang terbiasa makan pedas, bagi yang memiliki sensitivitas lambung, konsumsi pedas justru memperburuk kondisi.

Makanan berlemak juga harus dihindari karena dapat memperlambat pengosongan lambung sehingga asam lambung menumpuk lebih lama. Gorengan, fast food, daging berlemak, dan santan pekat termasuk makanan yang bisa memicu nyeri perut serta rasa penuh pada penderita gastritis maupun GERD.

Minuman berkafein seperti kopi, teh pekat, dan minuman energi dapat merangsang produksi asam lambung berlebihan. Kandungan asam pada kopi juga dapat memperparah iritasi pada lambung sensitif. Jika tetap ingin minum kopi, penderita sebaiknya memilih versi low acid dan membatasinya.

Minuman bersoda dan berkarbonasi mengandung gas yang dapat membuat perut kembung. Selain itu, soda juga bersifat asam sehingga memperburuk refluks dan memicu mual. Kombinasi gas dan keasaman membuat soda menjadi pantangan kuat bagi penderita sakit lambung.

Cokelat mengandung kafein dan theobromine, dua zat yang dapat melemahkan katup antara kerongkongan dan lambung, sehingga mempermudah naiknya asam lambung. Selain itu, kandungan lemak pada sebagian produk cokelat semakin menambah risiko gangguan lambung.

Buah-buahan asam seperti jeruk, lemon, nanas, dan tomat sering menyebabkan sensasi nyeri pada penderita gastritis. Keasaman alami pada buah-buahan tersebut dapat mengiritasi dinding lambung dan memperparah refluks.

Bawang merah dan bawang putih dalam jumlah besar dapat mengganggu pencernaan. Untuk beberapa orang, bawang dapat memicu gas, kembung, serta rasa panas pada ulu hati. Meskipun sehat, bawang sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah kecil bagi penderita lambung sensitif.

Makanan yang terlalu asin juga berpotensi memperburuk peradangan. Asupan garam berlebih dikaitkan dengan peningkatan risiko infeksi bakteri H. pylori, salah satu penyebab gastritis. Pengawet dan garam tinggi pada makanan kemasan dan keripik perlu dihindari.

Produk susu tinggi lemak seperti keju penuh lemak, es krim, atau susu full cream dapat menyebabkan perut terasa begah dan tidak nyaman. Lemak tinggi memperpanjang waktu pencernaan dan memicu naiknya asam lambung. Pilih susu rendah lemak jika masih ingin mengonsumsinya.

Terakhir, alkohol menjadi pantangan penting karena dapat merusak lapisan pelindung lambung dan meningkatkan produksi asam. Konsumsi alkohol juga memperparah refluks serta memicu peradangan pada lambung.