Ilustrasi - Tanda kamu terjebak dalam hubungan yang toxic (Foto: Pexels/Ron Lach)
JAKARTA - Hubungan yang sehat seharusnya membawa kenyamanan, dukungan, rasa aman, dan kebahagiaan bagi kedua belah pihak. Namun tidak semua hubungan berjalan seperti itu.
Ada kalanya seseorang terseret dalam hubungan yang tidak sehat atau toxic relationship tanpa disadari. Hubungan toxic dapat menguras energi, merusak kesehatan mental, dan membuat seseorang kehilangan rasa percaya diri serta jati dirinya.
Toxic relationship tidak selalu ditandai kekerasan fisik. Dalam banyak kasus, hubungan semacam ini justru terlihat normal dari luar, tetapi perlahan merusak kondisi emosional dan psikologis seseorang.
Untuk itu, penting mengenali tanda-tandanya sejak awal sebelum hubungan semakin tidak sehat dan berdampak buruk pada kehidupan pribadi.
1. Selalu Merasa Salah dan Tidak Pernah Cukup
Jika dalam hubungan kamu selalu disalahkan meski sudah berusaha sebaik mungkin, itu bisa menjadi tanda hubungan toxic.
Kritik yang sehat berbeda dengan merendahkan atau menuntut sesuatu yang tidak realistis. Pasangan yang toxic kerap membuatmu merasa tidak mampu, tidak layak, dan selalu kurang.
2. Kontrol Berlebihan dan Posesif
Hubungan yang sehat memberi ruang dan kepercayaan. Namun pasangan toxic cenderung mengontrol hidupmu, mulai dari cara berpakaian, berteman, bahkan aktivitas sehari-hari.
Sikap posesif sering dikemas sebagai bentuk perhatian, padahal di baliknya ada kecenderungan menguasai dan membatasi kebebasanmu.
3. Manipulasi Emosi dan Gaslighting
Tanda penting lainnya adalah gaslighting — membuatmu meragukan diri sendiri, pikiran, dan perasaanmu.
Pasangan toxic sering mengalihkan kesalahan, menyangkal fakta, atau membuatmu merasa berlebihan ketika menyampaikan perasaan. Akhirnya, kamu merasa bingung, bersalah, dan tidak percaya pada penilaian diri sendiri.
4. Sering Merasa Lelah Secara Mental
Jika hubungan membuatmu merasa cemas, tertekan, atau lelah secara emosional setiap hari, itu bukan tanda hubungan yang sehat.
Hubungan seharusnya menjadi tempat pulang, bukan sumber stres utama. Perasaan tertekan secara terus-menerus adalah sinyal bahaya yang tidak boleh diabaikan.
5. Minimnya Dukungan Emosional
Dalam hubungan yang sehat, pasangan saling mendukung untuk berkembang. Sebaliknya, pasangan toxic mungkin meremehkan impianmu, menghambat perkembanganmu, atau merasa terancam ketika kamu menunjukkan potensi.
Alih-alih bertumbuh bersama, kamu justru merasa tertahan dan tidak berkembang.
6. Takut Jujur atau Menyampaikan Pendapat
Jika kamu merasa takut jujur karena khawatir akan pertengkaran, dipermalukan, atau membuat pasangan marah, hubungan itu sudah tidak sehat. Komunikasi semestinya menjadi jembatan, bukan momok menakutkan yang membuatmu memilih diam demi “damai”.
7. Perubahan pada Diri Sendiri
Salah satu tanda kuat kamu berada dalam hubungan toxic adalah ketika kamu tidak lagi mengenali dirimu sendiri.
Kamu mungkin merasa kehilangan rasa bahagia, menjauh dari teman dan keluarga, atau menekan kepribadian aslimu demi menyesuaikan diri dengan pasangan.