• Sport

Ruben Amorim Akui Sempat Ragu Bertahan di Manchester United

Vaza Diva | Sabtu, 01/11/2025 14:40 WIB
Ruben Amorim Akui Sempat Ragu Bertahan di Manchester United Manajer Manchester United, Ruben Amorim (Foto: GETTY IMAGE)

LONDON - Manajer Manchester United, Ruben Amorim, mengungkapkan bahwa ia sempat mempertimbangkan masa depannya di Old Trafford setelah melalui musim yang sangat sulit bersama timnya pada kampanye Premier League 2024–2025.

Ekspektasi tinggi mengiringi kedatangan pelatih asal Portugal tersebut usai menggantikan Erik ten Hag pada musim gugur tahun lalu. Namun, kenyataannya justru berbalik jauh dari harapan, United menutup musim dengan hasil terburuk dalam sejarah klub di era Premier League.

Di bawah asuhan Amorim, Setan Merah hanya mampu finis di peringkat ke-15 klasemen, serta menelan kekalahan 0–1 dari Tottenham Hotspur di final Liga Europa. Kekalahan itu sekaligus mengubur peluang mereka tampil di kompetisi Eropa musim 2025–2026.

Situasi buruk tersebut memicu spekulasi mengenai masa depan Amorim. Tekanan meningkat pada awal musim baru ketika performa United belum kunjung membaik, dan sistem permainan pelatih berusia 40 tahun itu menuai kritik tajam dari berbagai pihak.

Namun belakangan, performa United mulai menunjukkan kebangkitan. Tiga kemenangan beruntun atas Sunderland, Liverpool, dan Brighton & Hove Albion membawa mereka naik ke posisi enam besar klasemen sebelum laga tandang melawan Nottingham Forest akhir pekan ini.

Pihak manajemen klub dikabarkan tetap memberikan kepercayaan penuh kepada Amorim, yang masih terikat kontrak hingga 2027. Sang pelatih juga menegaskan bahwa meski sempat goyah, ia kini yakin bertahan di Old Trafford adalah pilihan yang tepat.

Dalam wawancara dengan Sky Sports News yang dikutip pada Sabtu (1/11), Amorim mengakui bahwa musim lalu membuatnya sempat kehilangan arah.

“Ada beberapa momen yang sangat sulit. Kekalahan demi kekalahan membuat saya berpikir, mungkin ini bukan tempat yang tepat bagi saya,” ujar Amorim.

“Musim lalu kami fokus penuh pada Liga Europa, tapi akhirnya gagal meraih apa pun. Itu pukulan berat. Saya sempat berpikir untuk menyerah.”

Namun kini, ia menegaskan semangatnya telah kembali.

“Hari ini situasinya berbeda. Saya tahu keputusan bertahan di sini adalah yang terbaik dalam hidup saya. Saya ingin terus berada di Manchester United tapi untuk itu, saya harus terus menang, termasuk melawan Nottingham Forest,” tegasnya.

Dengan keyakinan baru dan tren positif tim, Amorim berharap kebangkitan Manchester United bukan sekadar sementara, melainkan awal dari era baru di bawah arahannya.