 Pelatih Chelsea, Enzo Maresca (Foto: Sky Sports)
                                 
                                 Pelatih Chelsea, Enzo Maresca (Foto: Sky Sports)                                 
                                 
LONDON - Chelsea bertekad melanjutkan tren positif mereka saat menghadapi Tottenham Hotspur dalam laga lanjutan Premier League akhir pekan ini. Pertandingan akan berlangsung di Tottenham Hotspur Stadium, Sabtu malam waktu setempat.
Saat ini, The Blues menempati peringkat kesembilan klasemen sementara, terpaut enam posisi dari Spurs yang berpeluang naik ke posisi dua besar jika meraih kemenangan.
Meski demikian, hanya tiga poin yang memisahkan kedua rival London ini menjadikan laga krusial bagi perjalanan musim keduanya.
Di atas kertas, Spurs memang lebih diunggulkan untuk menang di hadapan publik sendiri. Namun, catatan pertemuan dan statistik unik justru menunjukkan bahwa Chelsea kerap tampil luar biasa saat bermain di kandang Spurs.
Menariknya, jika Spurs berhasil menang kali ini, Thomas Frank—yang kini menukangi Tottenham setelah sukses bersama Brentford—akan mencatat sejarah pribadi.
Selama delapan kali bertemu Chelsea di Premier League bersama Brentford, pelatih asal Denmark itu menorehkan tiga kemenangan, tiga hasil imbang, dan dua kekalahan.
Namun, semua kemenangan tersebut terjadi di Stamford Bridge, bukan di kandang sendiri. Artinya, Frank belum pernah menang di kandang melawan Chelsea sepanjang kariernya di Premier League.
Sejak Tottenham menempati stadion barunya pada 2019, Chelsea menjadi tim dengan rekor terbaik di sana di antara klub Premier League lainnya. Dari enam kunjungan terakhir ke Tottenham Hotspur Stadium, Chelsea menang lima kali dan hanya sekali kalah, yaitu saat kalah 0-2 pada Februari 2023.
Musim ini, Arsenal memimpin daftar gol terbanyak dari situasi tendangan sudut (7 gol), disusul Chelsea (6) dan Spurs (5). Menariknya, dalam dua musim terakhir, Spurs menjadi salah satu tim paling berbahaya dari bola-bola udara, dengan 29,4% gol mereka musim ini berasal dari sundulan kepala.
Pertemuan dua klub besar London ini bukan sekadar laga rivalitas, melainkan juga ujian karakter bagi dua pelatih dengan filosofi menyerang. Mampukah Maresca memperpanjang dominasi Chelsea di kandang Spurs, atau justru Frank menulis sejarah baru di London Utara?