 Ilustrasi mengisi kendaraan bahan bakar (Foto: cnn.com)
                                 
                                 Ilustrasi mengisi kendaraan bahan bakar (Foto: cnn.com)                                 
                                 
JAKARTA - Memilih bahan bakar minyak (BBM) yang tepat bukan sekadar soal harga atau merek tetapi sangat berkaitan dengan performa mesin dan keawetan kendaraan.
Ketika BBM yang tidak sesuai digunakan terus-menerus, proses pembakaran di ruang mesin bisa menjadi tidak sempurna, mesin bisa kurang responsif, konsumsi bahan bakar naik, atau bahkan muncul gejala knocking yang dapat merusak komponen mesin.
Karenanya, kompabilitas antara nilai oktan BBM dan rasio kompresi mesin menjadi kunci utama dalam menentukan jenis BBM yang ideal. Sehingga rasio kompresi mesin dan nilai RON (Research Octane Number) harus selaras agar pembakaran optimal.
Melansir dari berbagai sumber berikut ini tips memilih jenis BBM yang sesuai spesifikasi mesinmu:
1. Kenali spesifikasi mesin kendaraan Anda
Setiap kendaraan dilengkapi dengan buku pedoman atau stiker yang menunjukkan jenis BBM yang direkomendasikan. Mesin bensin dan mesin diesel memiliki kebutuhan BBM yang berbeda. Untuk mesin bensin, pabrikan biasanya mencantumkan nilai oktan minimal yang harus digunakan agar mesin bekerja dengan baik.
2. Perhatikan nilai oktan (RON) BBM
Nilai oktan menunjukkan seberapa besar tekanan kompresi yang bisa ditahan sebelum bahan bakar terbakar sendiri (detonasi).
BBM dengan oktan rendah digunakan untuk mesin dengan rasio kompresi rendah, sedangkan mesin berteknologi tinggi yang memiliki rasio kompresi tinggi membutuhkan BBM dengan oktan lebih tinggi. Penggunaan oktan yang tidak sesuai dapat memicu knocking dan menurunkan efisiensi mesin.
3. Sesuaikan dengan rasio kompresi mesin
Rasio kompresi adalah perbandingan volume ruang silinder ketika piston berada di titik bawah dan titik atas. Mesinnya makin canggih maka rasio kompresinya makin tinggi.
4. Ikuti rekomendasi pabrikan kendaraan
Rekomendasi pabrikan sudah memperhitungkan teknologi mesin, sistem pendinginan, sistem injeksi atau karburator, dan standar emisi.
5. Hindari mencampur jenis BBM dan pertimbangkan usia atau teknologi mesin
Mencampur jenis BBM dengan nilai oktan berbeda atau menggunakan BBM oktan tinggi untuk mesin dengan rasio rendah bisa bukan solusi hemat. Bahkan bisa menyebabkan pembakaran yang lebih awal atau overāengine.