Logo perusahaan menghiasi fasad gedung perkantoran Rosneft, salah satu produsen minyak utama Rusia, di Moskow, Rusia, 23 Oktober 2025. REUTERS
BERLIN - Pemerintah AS telah memberikan jaminan tertulis bahwa bisnis Rosneft Rusia (ROSN.MM) di Jerman, akan dikecualikan dari sanksi energi baru karena aset-aset Rosneft tidak lagi berada di bawah kendali Rusia, kata menteri ekonomi Jerman.
Katherina Reiche mengatakan Amerika Serikat mengeluarkan "Surat Penghiburan" pada Selasa pagi, yang mengakui bahwa operasi Rosneft di Jerman telah sepenuhnya dipisahkan dari perusahaan induk Rusia.
Jerman telah meminta kejelasan dari Washington setelah pemerintahan Presiden Donald Trump memberlakukan sanksi yang melarang bank dan klien Barat untuk berinteraksi dengan perusahaan-perusahaan Rusia yang terdaftar.
"Surat penghiburan terkait hal ini telah berlaku sejak pukul tiga pagi ini," kata Reiche kepada Reuters, menambahkan bahwa meskipun pengecualian tersebut tidak dibatasi waktu, klarifikasi lebih lanjut masih menunggu.
Reiche mengatakan surat penghiburan tersebut menghilangkan ketidakpastian bagi pelanggan mengenai apakah mereka dapat terkena sanksi AS ketika berbisnis dengan anak perusahaan Rosneft di Jerman. Juru bicara Kementerian Perekonomian, dalam pernyataan terpisah, mengatakan perundingan dengan pemerintah AS terus berlanjut untuk menangguhkan sanksi AS terhadap aset-aset Rosneft di Jerman secara permanen.
Berlin berargumen bahwa kilang-kilang tersebut, yang berada di bawah perwalian negara Jerman sejak 2022, "dipisahkan" dari grup induk, meskipun penting bagi pasokan bahan bakar nasional.
Di antara aset-aset tersebut terdapat kilang PCK di Schwedt, salah satu kilang terbesar di Jerman, yang menyumbang lebih dari 12% kapasitas pemrosesan bahan bakar di negara tersebut.
PCK Schwedt, yang 54,17% sahamnya dimiliki Rosneft, juga merupakan penyedia lapangan kerja utama di Brandenburg, wilayah yang mengalami peningkatan dukungan untuk partai sayap kanan Alternatif untuk Jerman (AfD).
Selain saham mayoritas di PCK Schwedt, aktivitas Rosneft di Jerman juga mencakup 24% saham di MiRo dan 28,57% saham di kilang Bayernoil.