• News

Fokus Perbatasannya Sendiri, AS akan Tarik Pasukan dari Sayap Timur NATO

Yati Maulana | Kamis, 30/10/2025 10:05 WIB
Fokus Perbatasannya Sendiri, AS akan Tarik Pasukan dari Sayap Timur NATO Pasukan NATO berpartisipasi dalam latihan NATO di lapangan latihan Smardan, dekat Galati, Rumania, 19 Februari 2025. Foto via REUTERS

BUKARES - Amerika Serikat berencana mengurangi jumlah pasukan yang ditempatkan di sisi timur Eropa, termasuk tentara yang akan ditempatkan di Pangkalan Udara Mihail Kogalniceanu di Rumania, ungkap Kementerian Pertahanan Rumania pada hari Rabu.

Kementerian tersebut mengatakan keputusan tersebut sudah diperkirakan mengingat perubahan prioritas Washington, dan bahwa sekitar 1.000 tentara AS akan tetap ditempatkan di Rumania. Kementerian tersebut tidak merinci berapa banyak pasukan AS yang akan ditarik.

Sekutu-sekutu Washington di Eropa sebelumnya telah diberitahu oleh pemerintahan Presiden Donald Trump bahwa mereka perlu mengambil lebih banyak tanggung jawab atas keamanan mereka sendiri karena Amerika Serikat lebih berfokus pada perbatasannya sendiri dan kawasan Indo-Pasifik.

"Keputusan Amerika adalah menghentikan rotasi brigade di Eropa yang memiliki elemen di beberapa negara NATO," kata Kementerian Pertahanan.

NATO MENGATAKAN ALIANSI DALAM KONTAK YANG KERAS
Menteri Pertahanan Ionut Mosteanu mengatakan dalam konferensi pers bahwa brigade tersebut memiliki pasukan di Rumania, Bulgaria, Hongaria, dan Slovakia.

"Keputusan tersebut juga mempertimbangkan bahwa NATO telah mengonsolidasikan kehadiran dan aktivitasnya di sisi timur yang memungkinkan Amerika Serikat untuk menyesuaikan postur militernya di kawasan tersebut," kata kementerian tersebut.

Seorang pejabat NATO mengatakan aliansi tersebut sedang dalam kontak erat mengenai pengerahan pasukannya, menambahkan bahwa penyesuaian terhadap pengerahan pasukan AS bukanlah hal yang aneh.

Menteri Pertahanan Italia Guido Crosetto mengatakan kepada Sky bahwa proses pengalihan fokus Amerika Serikat telah dimulai di bawah Presiden Barack Obama. "AS khawatir tentang persaingan dengan Tiongkok, dan Eropa harus menjamin pertahanannya sendiri," katanya.

Meskipun ada kekhawatiran di sisi timur NATO tentang potensi pengurangan kehadiran AS di kawasan tersebut di saat Rusia terus berperang di Ukraina, Trump mengatakan pada bulan September bahwa Washington dapat meningkatkan kehadiran pasukannya di Polandia. Menteri Pertahanan Polandia Wladyslaw Kosiniak-Kamysz mengatakan dalam konferensi pers bahwa Warsawa belum menerima informasi apa pun tentang kemungkinan pengurangan pasukan AS di wilayahnya.

Mosteanu menekankan bahwa hubungan Bukares dengan Washington tetap kuat dan Rumania aman.
"Kehadiran sekutu tetap signifikan di Rumania, mulai dari pasukan AS hingga Prancis, Belgia, Luksemburg, Portugal, dan Makedonia Utara," ujarnya.

Ia juga mengatakan Rumania telah menerima sistem pertahanan udara canggih dari AS yang akan meningkatkan kemampuan negara tersebut untuk melindungi diri dari pesawat nirawak yang melanggar wilayah udaranya.