Ilustrasi berkendara saat hujan (Foto: Unsplash/Kiarash Mansouri)
JAKARTA - Sebagian pengemudi masih ada yang mematikan AC mobil ketika hujan turun karena merasa udara sudah cukup sejuk. Namun, kebiasaan ini sebenarnya bisa menimbulkan risiko berbahaya.
Salah satunya adalah kaca mobil yang cepat berembun, mengganggu visibilitas, dan meningkatkan potensi kecelakaan di jalan. Menyalakan AC saat hujan ternyata berkaitan dengan keamanan berkendara dan efisiensi kerja sistem ventilasi mobil.
Berikut penjelasan ilmiah mengapa AC sebaiknya tetap hidup meskipun suhu luar sedang dingin akibat hujan.
Ketika hujan turun, suhu di luar mobil menurun dan kelembapan udara meningkat drastis. Di sisi lain, suhu di dalam kabin yang lebih hangat akibat embusan napas penumpang menciptakan perbedaan suhu antara bagian dalam dan luar kaca.
Akibatnya, uap air dari udara lembap menempel di permukaan kaca bagian dalam, membentuk embun. Fenomena ini serupa dengan embun di cermin kamar mandi setelah mandi air panas. Semakin banyak penumpang dan semakin tertutup rapat ventilasi mobil, maka embun akan semakin cepat menumpuk.
Sistem pendingin udara mobil (AC) berfungsi bukan hanya untuk mendinginkan kabin, tetapi juga mengontrol kelembapan udara di dalam mobil. Saat AC dinyalakan, udara di kabin akan melewati evaporator yang bekerja seperti penyerap kelembapan.
Proses ini menurunkan kadar uap air di udara, sehingga kaca mobil tidak mudah berembun. Dengan kata lain, AC berfungsi sebagai dehumidifier alami.
Bahkan pada kondisi hujan atau udara dingin, AC membantu menjaga keseimbangan antara suhu dan kelembapan di dalam mobil agar visibilitas tetap jelas.
Mematikan AC saat hujan dapat menimbulkan beberapa risiko, seperti:
1. Kaca cepat berembun, terutama bagian depan dan samping, sehingga pandangan pengemudi terganggu.
2. Visibilitas menurun, terutama pada malam hari ketika pantulan lampu dari embun membuat penglihatan kabur.
3. Udara kabin menjadi pengap dan lembap, yang berpotensi menimbulkan bau tidak sedap dan jamur di saluran ventilasi.
4. Kinerja sistem sirkulasi udara terganggu, karena AC yang tidak aktif membuat filter udara lebih cepat kotor.
5. Dalam kondisi seperti ini, menyalakan AC justru membantu menjaga suhu kabin tetap stabil dan udara tetap kering sehingga perjalanan menjadi aman dan nyaman.