• Ototekno

Berapa Tarif Asli Transjakarta Bila Tidak Dikenakan Subsidi?

M. Habib Saifullah | Rabu, 29/10/2025 11:15 WIB
Berapa Tarif Asli Transjakarta Bila Tidak Dikenakan Subsidi? Ilustrasi armada Transjakarta (Foto: Habib/Katakini.com)

JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah mempertimbangkan penyesuaian tarif bus Transjakarta yang dikabarkan akan mengalami kenaiakan.

Hal ini terjadi seiring dengan meningkatnya biaya subsidi dan upaya peningkatan kualitas layanan transportasi publik di Ibu Kota.

Seperti diketahui bahwa selama 20 tahun terakhir moda transportasi ini telah menemani mobilitas masyarakat Jakarta dengan tarif yang relatif murah, yaitu hanya Rp3.500 per perjalanan.

Namun di balik itu, ternyata Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menanggung beban subsidi yang cukup besar, supaya layanan tersebut tetap terjangkau bagi masyarakat.

Namun tahukah kamu, bila tarif Transjakarta sebenarnya memiliki harga yang relatif tinggi. Lantas berapakah tarif asli Transjakarta tanpa subsidi? Simak ulasannya berikut.

Berdasarkan data Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) menunjukkan bahwa setiap kali penumpung membayar Rp3.500, Pemprov DKI setidaknya menanggung kekurangannya sebesar Rp10.000 hingga Rp15.000 per perjalanan, serta tergantung rute dan jenis armada.

Selisih ini disebut sebagai subsidi Public Service Obligation (PSO) atau kewajiban pelayanan publik. Idealnya, tarif Transjabodetabek sebenarnya mencapai Rp15.000 per sekali perjalanan. Namun, berkat subsidi Pemprov DKI, masyarakat cukup membayar Rp 3.500.

Namun dengan beban subsidi yang semakin membesar, Pemprov DKI Jakarta dikabarkan akan melakukan penyesuaian tarif Transjakarta yang tidak berubah sejak 20 tahun lalu itu.

Meski begitu, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan bahwa pihaknya akan berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan transportasi yang lebih baik dan ramah lingkungan.

"Fasilitasnya sekarang kita perbaiki. Bahkan tahun ini untuk bus listrik Jakarta yang sebelumnya hanya beroperasi 200, sekarang akan beroperasi sampai dengan 500 bus listrik. Sehingga ini secara signifikan akan mengurangi polusi," kata Pramono dalam keterangannya, dikutip Rabu (29/10/2025).