JAKARTA - Guillermo del Toro lebih suka bergabung dengan mayat hidup daripada menggunakan AI generatif, meskipun ia menemukan inspirasi untuk Film Frankenstein pada beberapa pendukung terbesarnya.

Sutradara Shape of Water itu "lebih baik mati" daripada menggunakan AI generatif dalam film-filmnya, kata Guillermo del Toro dalam sebuah wawancara dengan podcast Fresh Air di NPR.

Ketika ditanya apakah ia menggunakan teknologi tersebut dalam Film Frankenstein, ia mengatakan tidak mempertimbangkannya.

"AI, terutama AI generatif, saya tidak tertarik, dan saya tidak akan pernah tertarik," ujarnya kepada Fresh Air.

"Saya berusia 61 tahun, dan saya berharap bisa tetap tidak tertarik menggunakannya sampai saya meninggal."

Meskipun ia sendiri tidak menyukai teknologi tersebut, Guillermo del Toro melihat kesamaan antara AI generatif dan kisah protagonisnya Victor Frankenstein (Oscar Isaac).

"Kekhawatiran saya bukan kecerdasan buatan, tapi kebodohan alami," kata sutradara Pan`s Labyrinth.

"Saya rasa itulah yang mendorong sebagian besar guru terburuk di dunia. Tapi saya ingin kesombongan Victor bisa mirip dengan para teknisi, lho? Dia agak buta, menciptakan sesuatu tanpa mempertimbangkan konsekuensinya, lho? Dan saya rasa kita harus berhenti sejenak dan mempertimbangkan ke mana arah kita."

Film Frankenstein versi sutradara Pinocchio menampilkan Jacob Elordi sebagai monster ikonis tersebut. Netflix baru-baru ini merilis foto lengkap versi Guillermo del Toro untuk makhluk tersebut, yang berbeda dari rambut cepak dan kepala persegi yang biasa.

Jacob Elordi justru dihiasi dengan tambalan bekas luka dan helaian rambut panjang.

"Victor adalah seniman sekaligus ahli bedah, dan jika dia sudah memimpikan makhluk ini seumur hidupnya, dia pasti akan mewujudkannya," ujar Guillermo del Toro sebelumnya kepada Entertainment Weekly.

"Makhluk itu tampak seperti bayi baru lahir dari batu pualam. Bekas lukanya indah dan hampir aerodinamis."

Selain Oscar Isaac dan Jacob Elordi, para pemerannya antara lain Felix Kammerer, Mia Goth, Charles Dance, dan Christoph Waltz.

Film Frankenstein dirilis di bioskop-bioskop tertentu pada 17 Oktober 2025. Film ini tayang perdana di Netflix pada 7 November 2025. (*)