Menko PM A. Muhaimin Iskandar (kiri) bersama Menteri PPPA) Arifatul Choiri Fauzi di Kantor Kemenko PM, Jakarta, (Foto: Ist)
JAKARTA - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) A. Muhaimin Iskandar tengah mempersiapkan program Pasar Seribu Satu Malam dengan membangun 1.001 pusat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di seluruh Indonesia.
Menko Muhaimin menjelaskan program ini dirancang untuk menjadi ekosistem pemberdayaan masyarakat yang mendorong para pelaku UMKM naik kelas khususnya pelaku UMKM perempuan.
Hal ini disampaikan Menko Muhaimin usai melakukan rapat bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPPA) Arifatul Choiri Fauzi di Kantor Kemenko PM, Jakarta, Senin (27/10/2025).
“Kami akan membuat piloting yang menyangkut aspek pembiayaan, capacity building, pemasaran, kemudian permodalan. Jadi pilot project-nya kita bangun pusat-pusat bisnis baru untuk UMKM di semua kota,” ujar Menko Muhaimin dalam keterangan tertulis.
“Salah satu fokus dari seribu titik ini adalah perempuan menjadi skala prioritas. Memberi ruang, tempat, dan fasilitas bagi mereka untuk bisa mengeksplor dan memasarkan produk UMKM-nya,” imbuh dia.
Saat ini, 60 persen pelaku UMKM di Indonesia adalah perempuan. Selain itu, kontribusi UMKM terhadap PDB Nasional juga tercatat sebesar 61 persen pada 2025.
Menko Muhaimin menjelaskan program Pasar Seribu Satu Malam ini akan membuka kesempatan UMKM untuk mendapatkan ruang usaha dengan harga sewa yang murah dan akses yang terjangkau masyarakat.
Menurutnya, program ini akan menjawab ragam permasalahan yang dialami UMKM untuk tumbuh dan naik kelas yang akan mendorong bertumbuhnya perekonomian nasional.
“Selama ini tempat pameran atau lokasi jualan terlalu sulit bagi UMKM kita. Karena itu, kami akan membangun seribu titik pilot project di seluruh Indonesia, agar pemerintah pusat dan daerah bersinergi memberi ruang bagi UMKM untuk tampil dan tumbuh,” kata dia.
Di sisi lain, Menko Muhaimin menegaskan upaya memberikan prioritas bagi pengusaha perempuan dalam program ini selaras dengan upaya pemberdayaan perempuan.
Terlebih, pengusaha UMKM perempuan memiliki proporsi yang besar dari persentase total pelaku UMKM secara nasional yakni sebesar 60 persen.
Sebagai informasi, program “Pasar Seribu Satu Malam” kini tengah dalam tahap perencanaan lintas sektor. Kemenko PM akan mempersiapkan beberapa kota sebagai model percontohan sebelum diperluas ke seluruh Tanah Air.
Aset milik Pemerintah yang menganggur juga akan dimanfaatkan untuk melaksanakan program ini yang bertujuan agar setiap aset dan sumber daya yang dimiliki pemerintah memiliki dampak pemberdayaan.
Program Pasar Seribu Satu Malam diharapkan dapat mempercepat UMKM di Indonesia naik kelas dan mampu menggenjot perekonomian Indonesia.