Legenda Liverpool, Jamie Carragher (Foto: Sky Sports)
LONDON - Legenda Liverpool, Jamie Carragher, melontarkan kritik tajam terhadap mantan klubnya usai serangkaian hasil buruk di Premier League.
Carragher menilai bahwa minimnya kekuatan fisik dan postur pemain menjadi salah satu penyebab utama jebloknya performa The Reds musim ini.
Liverpool kembali terpuruk setelah kalah 3-2 dari Brentford pada laga Sabtu malam, hasil yang menandai kekalahan keempat beruntun mereka di liga. Gol pembuka Brentford bahkan tercipta dari situasi lemparan ke dalam, sesuatu yang disebut Carragher sebagai cerminan lemahnya pertahanan Liverpool dalam menghadapi bola-bola mati.
Pelatih Arne Slot sebelumnya juga menyinggung masalah serupa, dan Carragher mempertegas bahwa klub kini tengah berada dalam situasi yang mengkhawatirkan.
“Kalah empat kali beruntun dari Brentford saja sudah dianggap bencana. Tapi melihat tim juara seperti Liverpool mengalaminya, setelah pengeluaran besar di musim panas, ini jelas tanda krisis,” ujar Carragher dalam wawancaranya bersama Sky Sports yang dikutip pada Senin (27/10),
Ia menambahkan bahwa performa para pemain baru belum menunjukkan hasil sesuai harapan, dan tanggung jawab kini ada di pundak sang manajer.
“Akan ada banyak pertanyaan serius di ruang ganti antara pemain, staf pelatih, dan juga manajemen di atasnya. Dengan jumlah uang yang sudah dikeluarkan, mereka pasti mengharapkan hasil yang jauh lebih baik.”
Carragher juga menyoroti aspek fisik tim yang menurutnya tidak seimbang untuk bersaing di level tertinggi.
“Liverpool perlu melihat kembali aspek fisik dan tinggi badan para pemain mereka, karena saat ini saya rasa mereka tidak punya cukup kekuatan untuk bersaing,” tegasnya.
Liverpool diketahui telah menggelontorkan dana lebih dari £400 juta untuk merekrut pemain baru pada bursa transfer musim panas lalu.
Namun, hingga pekan kesembilan Premier League, mereka hanya mengumpulkan 15 poin dan terdampar di posisi ketujuh klasemen, tertinggal tujuh poin dari pemuncak klasemen Arsenal.
Situasi ini menimbulkan tekanan besar bagi Arne Slot, yang baru ditunjuk sebagai manajer utama musim ini. Dengan performa yang terus menurun, Slot harus segera menemukan solusi agar Liverpool tidak semakin terperosok dan kehilangan peluang bersaing di papan atas.