• Kesra

Wamen Stella: AI Bisa Jadi Ancaman dan Alat Kemajuan

M. Habib Saifullah | Jum'at, 24/10/2025 13:05 WIB
Wamen Stella: AI Bisa Jadi Ancaman dan Alat Kemajuan Wamendiktisaintek Stella Christie (Foto: Humas Kemdiktisaintek)

JAKARTA - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie menekankan bahwa kecerdasan buatan alias AI mesti menjadi alat kemajuan yang memperkuat manusia, bukan sebaliknya.

"AI bisa menjadi ancaman, tapi juga bisa menjadi alat kemajuan. Semuanya tergantung pada bagaimana kita menggunakannya," ujar Wamen Stella.

Pesan ini dia sampaikan dalam pidato bertajuk “AI untuk Indonesia” pada acara AI for Indonesia 2025 by kumparan, yang digelar di The Ballroom at Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis (23/10/2025).

Wamen Stella juga mengingatkan bahwa perubahan besar akibat perkembangan AI tidak dapat dihindari, sehingga yang terpenting adalah bagaimana manusia beradaptasi dan memanfaatkannya untuk kemajuan bangsa.

Menurut dia, banyak perguruan tinggi tergesa-gesa membuka program studi teknologi agar relevan dengan perkembangan zaman. Namun, data menunjukkan bahwa bidang ilmu komputer justru menjadi salah satu yang paling terdampak disrupsi akibat AI.

Kondisi ini, kata Stella Christie Wamendiktisaintek, bukanlah kabar buruk, melainkan peringatan bahwa dunia kerja telah berubah dan manusia harus berubah bersama.

"Yang harus kita siapkan bukan hanya kemampuan teknis, tetapi juga kemampuan berpikir kritis, empati, kreativitas, serta pengambilan keputusan moral. Itulah yang tidak bisa digantikan oleh AI," kata dia.

Wamendiktisaintek, menambahkan bahwa AI memiliki dua sisi. Dapat menurunkan keamanan namun juga memperkuatnya, bisa menciptakan kesenjangan tapi juga membantu pemerataan, serta dapat menyebarkan hoaks namun juga membantu memeriksa kebenaran informasi.

"Kita tidak boleh diam. Jika kita hanya menonton perubahan tanpa bertindak, maka dampak buruknya akan datang lebih cepat. Namun, jika kita bertindak sekarang, manfaatnya akan terasa dalam jangka panjang," kata dia.