• Oase

Inilah 7 Tingkatan Neraka dalam Ajaran Islam

M. Habib Saifullah | Jum'at, 24/10/2025 12:05 WIB
Inilah 7 Tingkatan Neraka dalam Ajaran Islam Ilustrasi kobaran api neraka (Foto: Pexels/Moein Moradi)

JAKARTA - Dalam ajaran Islam, neraka digambarkan sebagai tempat pembalasan bagi orang-orang yang kufur, durhaka, dan menolak kebenaran setelah datangnya petunjuk. Al-Qur’an dan hadis menggambarkan neraka dengan penuh peringatan sebagai bentuk keadilan Allah terhadap amal perbuatan manusia.

Tidak hanya disebut secara umum, kitab suci Al-Qur’an juga menyebutkan bahwa neraka memiliki beberapa tingkatan (darajat) dan masing-masing tingkatan diperuntukkan bagi kelompok tertentu sesuai kadar dosa dan kekafirannya.

Para ulama menafsirkan bahwa semakin besar kekufuran dan kemaksiatan seseorang, semakin berat pula siksaan dan tempatnya di dalam neraka. Dalam beberapa ayat dan riwayat, disebutkan tujuh nama neraka utama yang menjadi simbol tingkatan hukuman bagi pelaku dosa.

1. Jahannam

Jahannam adalah sebutan umum untuk neraka, namun juga dianggap sebagai tingkatan tertinggi dari neraka bagi orang kafir dan munafik. Panasnya digambarkan melebihi api dunia seribu kali lipat. Dinding-dindingnya menjulang tinggi dan apinya tidak pernah padam.

Menurut sebagian tafsir, Jahannam menjadi gerbang pertama neraka tempat manusia dikumpulkan sebelum disebar ke tingkat lainnya.

2. Laza

Laza digambarkan sebagai api yang sangat menyala-nyala dan membakar kulit kepala hingga terkelupas. Para ulama menafsirkan bahwa penghuni Laza adalah orang-orang yang terlalu mencintai dunia dan enggan menunaikan kewajiban kepada Allah, meski sudah mengetahui kebenaran.

3. Saqar

Saqar diperuntukkan bagi orang yang lalai dari salat dan tidak peduli terhadap kaum miskin. Api Saqar tidak pernah padam, membakar hingga ke tulang, dan tidak memberi kesempatan bagi penghuninya untuk beristirahat. Neraka ini menjadi simbol bagi mereka yang menolak kebenaran meski telah jelas baginya perintah Allah.

4. Sa’ir

Kata Sa’ir berarti “api yang menyala besar”. Neraka ini menjadi tempat bagi setan dan para pengikutnya, termasuk manusia yang menolak ajaran Allah dan suka menebar permusuhan. Dalam beberapa riwayat, Sa’ir juga dihuni oleh para pembangkang dan pengadu domba yang menimbulkan kerusakan di muka bumi.

5. Jahim

Jahim diartikan sebagai api yang sangat besar dan membara, diperuntukkan bagi penyembah berhala dan orang-orang yang mempertuhankan hawa nafsu. Cahaya api Jahim disebut mampu menerangi langit dan bumi, menggambarkan betapa dahsyatnya panas dan kobarannya.

6. Hutamah

Hutamah berasal dari kata “hatama” yang berarti menghancurkan atau mematahkan. Neraka ini ditujukan bagi orang yang suka mencela, mengumpat, dan menumpuk harta tanpa mengeluarkan zakatnya. Api Hutamah membakar sampai ke dalam hati, menggambarkan siksaan batin dan jasmani yang dialami penghuninya secara bersamaan.

7. Hawiyah

Hawiyah merupakan tingkatan neraka paling bawah, diperuntukkan bagi orang munafik, kafir, dan yang berpaling total dari kebenaran. Kata “Hawiyah” berarti kehancuran atau jatuh ke tempat yang sangat dalam, menggambarkan penderitaan tiada akhir.

Menurut sebagian tafsir, Hawiyah adalah neraka terdalam yang menjadi tempat hukuman paling berat di antara seluruh lapisan neraka.