Mentero Peetanian/Kepala Badan Pangan Nasional Andi Amran Sulaiman berbincang dengaan Presiden Prabowo Subianto di sela jamuan makan malam bersama Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva di Istana Negara, Jakarta, Kamis (23/10/2025) malam. (foto:Badan Pangan Nasional)
JAKARTA - Suasana hangat dan penuh keakraban mewarnai jamuan makan malam kenegaraan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (23/10/2025) antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva. Di sela kegiatan tersebut, Menteri Pertanian/Kepala Badan Pangan Nasiional, Andi Amran Sulaiman mendampingi Presiden dan menyampaikan laporan terkini mengenai kondisi sektor pertanian nasional.
Dalam perbincangan santai itu, Amran melaporkan respons positif petani terhadap kebijakan penurunan harga pupuk yang telah diberlakukan pemerintah. Ia menjelaskan bahwa langkah tersebut memberikan dampak langsung bagi petani, terutama dalam mengurangi beban biaya produksi dan memacu semangat menghadapi musim tanam berikutnya.
“Kami melihat kegembiraan petani di berbagai daerah. Mereka merasakan langsung manfaat kebijakan penurunan harga pupuk. Biaya berkurang, dan semangat tanam meningkat. Ini tanda kebijakan berjalan efektif,” ujar Amran.
Mentan menegaskan bahwa pemerintah terus memastikan ketersediaan dan distribusi pupuk berjalan lancar di seluruh wilayah. Ia juga menambahkan bahwa semangat petani yang kini tumbuh menjadi modal penting untuk memperkuat ketahanan pangan dan menjaga stabilitas produksi nasional.
Sebagai informasi tambahan, dalam konferensi pers beberapa hari sebelumnya, Kementerian Pertanian mengumumkan bahwa harga pupuk resmi pemerintah turun rata-rata 20 persen. Penurunan tersebut mencakup berbagai jenis pupuk seperti Urea, NPK, SP-36, ZA, dan organik.
•Urea: dari Rp115.000 menjadi Rp92.000 per sak (50 kg)
•NPK: dari Rp120.000 menjadi Rp96.000 per sak (50 kg)
•SP-36: dari Rp110.000 menjadi Rp88.000 per sak (50 kg)
Kebijakan ini menjadi bukti nyata keberpihakan pemerintah terhadap petani sekaligus langkah strategis memperkuat fondasi menuju swasembada dan kemandirian pangan nasional.