Tim medis memberikan pembersih tangan kepada seorang warga kota Azpeitia di Basque, Spanyol, 17 Agustus 2020. REUTERS
EROPA - Uni Eropa sedang mempertimbangkan larangan penggunaan etanol sebagai bahan aktif dalam produk biosida, termasuk pembersih tangan, karena meningkatkan risiko kanker, Financial Times melaporkan pada Selasa.
Sebuah rekomendasi internal pada 10 Oktober oleh salah satu kelompok kerja di Badan Kimia Eropa (ECHA) menandai etanol sebagai zat beracun, yang meningkatkan risiko kanker dan komplikasi kehamilan serta perlu diganti dalam produk pembersih dan produk lainnya, demikian menurut FT.
Komite Produk Biosida ECHA dijadwalkan bertemu antara 25 dan 28 November.
ECHA memberi tahu Reuters dalam pernyataan melalui email bahwa regulator saat ini sedang menilai etanol untuk penggunaan biosida.
Regulator mengatakan jika komite ahlinya menyimpulkan bahwa etanol berpotensi menyebabkan kanker atau membahayakan reproduksi manusia, mereka akan merekomendasikan penggantiannya.
Mereka menambahkan bahwa penilaian masih berlangsung dan belum ada kesimpulan yang dibuat. Keputusan akhir akan diambil oleh Komisi Eropa setelah pendapat ilmiah komite tersebut. Organisasi Kesehatan Dunia mengklasifikasikan etanol dan isopropanol sebagai aman untuk digunakan untuk kebersihan tangan.