Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (Foto: Antara)
JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi alias KDM kembali menjadi buah bibir usai video kunjungannya ke pabrik air mineral Aqua viral. Konten yang diperbincangkan ialah sumber air baku untuk air minum dalam kemasan yang diproduksi tersebut.
Dalam video yang diunggah akun Youtubenya, KDM terkejut bahwa sumber air Aqua bersumber dari air bawah tanah atau tanah dalam.
"Kalau air bawah tanah berapa kedalamannya?" tanya Dedi.
"132 meter yang sumber empat," kata pekerja tersebut.
Perbincangan KDM dengan karyawan pabrik air mineral ini kemudian viral di media sosial. Banyak yang kaget tentang asal usul air mineral yang dipromosikan berasal dari mata air pegunungan ternyata dari bawah tanah.
"Dikira oleh saya airnya adalah air mata air, kemudian dimanfaatkan, kan namanya air pegunungan kan," kata Dedi.
Merespons hal itu, pihak Aqua mengatakan bahwa air yang digunakan bukan berasal dari sumber air bor biasa, melainkan air dari akuifer terlindungi secara alami dan telah melalui proses seleksi serta kajian ilmiah. Sebagian titik sumber juga bersifat self-flowing atau mengalir alami.
Danone mengatakan proses itu dilakukan tim ahli dari berbagai disiplin ilmu seperti geologi, hidrogeologi, geofisika, dan mikrobiologi.
Danone menjelaskan air dari akuifer terlindungi secara alami dan telah melalui proses seleksi serta kajian ilmiah. Sebagian titik sumber juga bersifat self-flowing atau mengalir alami.
Danone mengatakan proses itu dilakukan tim ahli dari berbagai disiplin ilmu seperti geologi, hidrogeologi, geofisika, dan mikrobiologi.
"Air ini terlindungi secara alami dan telah melalu proses seleksi serta kajian ilmiah oleh para ahli dari UGM dan Unpad. Sebagian titik sumber bahkan bersifat self-flowing atau mengalir secara alami," jelas Aqua dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (23/10/2025).
Pihak Aqua juga memastikan pengambilan air dari akuifer dalam tidak mengganggu sumber air masyarakat. Air yang digunakan berasal dari lapisan berbeda dengan air permukaan yang biasa digunakan warga.
Proses pengambilan air diklaim berdasarkan izin resmi dari pemerintah dan diawasi secara rutin oleh Badan Geologi Kementerian ESDM, serta pemerintah daerah setempat.
Sebagai bagian dari kebijakan perusahaan, Aqua menerapkan Ground Water Resources Policy atau Kebijakan Perlindungan Air Tanah Dalam.