JAKARTA - Menteri Transmigrasi (Mentrans) M. Iftitah Sulaiman memimpin langsung proses evakuasi jenazah Anggit Bima Wicaksana, mahasiswa IPB yang juga anggota Tim Ekspedisi Patriot (TEP) yang gugur dalam tugas pengabdian di kawasan transmigrasi Bomberey, Fakfak.
Kehadiran Mentrans di lokasi menjadi wujud kepemimpinan tanggung jawab dan empati negara terhadap pengabdian para patriot muda yang bekerja di garis depan pembangunan wilayah transmigrasi.
“Saya datang ke Fakfak untuk memastikan negara hadir sepenuhnya. Almarhum Anggit bukan hanya mahasiswa, tetapi Patriot muda yang gugur dalam tugas pengabdian. Kami ingin memastikan pemulangan jenazah beliau berjalan sebaik-baiknya dan keluarga mendapatkan pendampingan penuh,” ujar Menteri Iftitah di sela proses evakuasi.
Proses evakuasi jenazah dilakukan dengan koordinasi antara Kementerian Transmigrasi, Pemerintah Daerah Fakfak dan Papua Barat Daya, TNI, Kepolisian, Kementerian Perhubungan, IPB University, AirNav, Angkasa Pura Indonesia, RSUD Fakfak serta aparat terkait.
Jenazah diberangkatkan dari Fakfak menuju Jakarta pada kesempatan pertama, menggunakan pesawat khusus, dan diperkirakan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma besok Rabu (22/10), untuk kemudian dibawa menuju rumah duka di Graha Bintaro Jaya.
Setiba di Jakarta, Menteri Iftitah juga akan mengawal langsung penyerahan jenazah kepada keluarga almarhum, sebagai bentuk penghormatan dan tanggung jawab negara atas pengabdian generasi muda bangsa.
“Kita kehilangan salah satu putra terbaik Indonesia. Tapi semangatnya akan terus hidup dalam setiap langkah pengabdian Tim Ekspedisi Patriot di seluruh tanah air. Indonesia bangga kepada Anggit,” ujar Menteri Iftitah.