• Oase

Kisah Nabi Isa AS Melawan Dajjal di Akhir Zaman

Vaza Diva | Selasa, 21/10/2025 06:05 WIB
Kisah Nabi Isa AS Melawan Dajjal di Akhir Zaman Ilustrasi - ini kisah Nabi Isa AS melawan Dajjal di akhir zaman dalam Islam (Foto: Sindonews)

JAKARTA - Dalam beberapa riwayat Islam tentang akhir zaman, munculnya Al-Masih ad-Dajjal (fitnah besar) menjadi salah satu ujian terbesar bagi umat manusia.

Ketika kekacauan dan kesesatan yang dibawa Dajjal semakin meluas, maka Allah SWT akan menurunkan Nabi Isa AS ke bumi guna menegakkan keadilan dan menghapus fitnah tersebut.

Kedatangan Nabi Isa AS dikisahkan terjadi pada saat kondisi umat sangat genting: Dajjal telah keliling bumi, menyesatkan banyak orang, mengaku sebagai tuhan, dan kaum muslimin dalam keadaan tertindas.

Saat itu, Nabi Isa AS turun dari langit, dengan ciri-khas beliau berjalan di atas bumi sebagai imam yang adil. Ketika kaum muslimin menggelar shalat bersama, beliau hadir dan mengimami mereka, lalu mengumandangkan seruan agar mereka bersatu melawan penyesat terbesar itu.

Puncak konflik terjadi ketika Nabi Isa AS akhirnya berbenturan langsung dengan Dajjal. Menurut riwayat yang muktabar, pertemuan antara keduanya terjadi di sebuah gerbang bernama Bab Lud, di wilayah Palestina.

Ketika Dajjal melihat Nabi Isa AS, ia melemah bagaikan garam yang larut dalam air. Nabi Isa AS lalu mengejarnya hingga di tempat tersebut dan membunuhnya dengan senjata yang Allah sediakan—ada yang menyebut tombak, ada yang menyebut pedang peninggalan Nabi Muhammad SAW.

Setelah kejatuhan Dajjal, Nabi Isa AS akan memimpin umat manusia dalam era baru kedamaian. Umat Islam dipercayai akan hidup dalam keadilan di bawah kepemimpinan beliau selama beberapa tahun, ada yang mengatakan 40 tahun. Kemudian beliau akan wafat secara wajar dan dikuburkan di bumi.

Kisah ini menjadi pengingat bagi umat Muslim bahwa fitnah Dajjal bukan sekadar bahaya fisik, melainkan ujian iman dan kesetiaan kepada Allah. Dan bahwa kedatangan Nabi Isa AS bukan hanya sekadar klarifikasi sejarah, tetapi juga simbol kemenangan akhir atas kezaliman dan kesesatan.