• Sport

Amorim: Bruno Fernandes Tetap Jadi Algojo Penalti United

Vaza Diva | Minggu, 19/10/2025 14:50 WIB
Amorim: Bruno Fernandes Tetap Jadi Algojo Penalti United Gelandang Manchester United, Bruno Fernandes (Foto: Sky Sports)

MANCHESTER - Manajer Manchester United, Ruben Amorim, menegaskan bahwa Bruno Fernandes akan tetap menjadi eksekutor utama penalti klub jelang laga panas melawan Liverpool di Anfield, Minggu malam waktu setempat.

Pertemuan antara dua rival terbesar dalam sejarah sepak bola Inggris ini dipastikan menjadi sorotan utama akhir pekan ini. Kedua tim tengah berada dalam tekanan setelah hasil yang tidak stabil, dan kemenangan di laga ini diyakini dapat menjadi momentum penting bagi keduanya.

Amorim, yang baru menangani United sejak November 2024, belum berhasil membawa timnya meraih dua kemenangan beruntun di Premier League. Kekalahan dari Liverpool akan semakin memperberat posisinya di kursi pelatih.

Salah satu hal yang menjadi perhatian menjelang laga adalah eksekusi penalti United. Fernandes tercatat gagal mengeksekusi dua dari tiga penalti terakhirnya di Premier League, memunculkan pertanyaan apakah kapten tim itu masih layak menjadi algojo utama.

Namun, Amorim memastikan tidak akan melakukan perubahan. Dalam konferensi pers sebelum pertandingan, ia menyatakan kepercayaannya penuh pada sang kapten.

“Ya, Bruno tetap menjadi penendang utama. Dia banyak mencetak gol. Kami memang punya opsi lain jika dibutuhkan, tapi saya percaya Bruno akan menyelesaikan tugasnya,” ujar Amorim kepada awak media dikutip dari Sportsmole pada Minggu (19/10).

“Saya tahu situasinya tidak mudah baginya. Dari sekitar 70 penalti, dia hanya gagal sembilan, dua di antaranya saat saya melatih, jadi jujur saya agak kesal soal itu,” tambahnya sambil tersenyum.

Sejak bergabung dengan United pada 2020, Fernandes telah mencetak 39 gol dari 45 penalti. Meski performanya sempat menurun, Amorim menilai sang kapten masih memiliki mental kuat untuk mengembalikan kepercayaan diri di momen-momen penting.

Sementara itu, lawan yang akan dihadapi United juga tengah dalam situasi yang tidak ideal. Liverpool, yang menggelontorkan lebih dari £400 juta pada bursa transfer musim panas lalu, justru tampil kurang meyakinkan di kedua sisi lapangan.

Pemain baru seperti Florian Wirtz dan Alexander Isak masih berjuang untuk beradaptasi, sementara di lini belakang, tim asuhan Arne Slot sudah kebobolan sembilan gol dari tujuh pertandingan liga, termasuk saat melawan Bournemouth, Newcastle United, dan Chelsea.

Amorim diperkirakan akan mencoba memanfaatkan celah di pertahanan Liverpool melalui serangan balik cepat, mengingat permainan pressing tinggi The Reds sering kali meninggalkan ruang kosong di lini belakang. Meski begitu, pendekatan tersebut juga berisiko, terutama jika Casemiro dan Manuel Ugarte tidak mampu keluar dari tekanan lawan saat membangun serangan dari area sendiri.

Laga ini bukan hanya soal gengsi, tetapi juga bisa menjadi titik balik bagi Manchester United yang berupaya memperbaiki performa di bawah Amorim.

Keputusan mempertahankan Fernandes sebagai algojo penalti menunjukkan keyakinan sang pelatih bahwa kepercayaan diri dan kepemimpinan sang kapten masih menjadi bagian penting dalam perjalanan tim musim ini.