MANCHESTER - Manajer Manchester United, Ruben Amorim, mengungkapkan bahwa Kobbie Mainoo memiliki ambisi besar untuk tampil di Piala Dunia 2026, namun menegaskan bahwa sang gelandang muda masih menjadi bagian penting dari skuad Setan Merah musim ini.
United akan menghadapi rival abadi mereka, Liverpool, di Anfield pada laga lanjutan Premier League akhir pekan ini. Banyak pendukung Setan Merah yang khawatir timnya akan kalah dominan di lini tengah setelah performa Bruno Fernandes, Casemiro, dan Manuel Ugarte dinilai belum konsisten sepanjang musim.
Mainoo sejauh ini baru tampil selama 117 menit di Premier League, dan minimnya waktu bermain itu menimbulkan spekulasi bahwa pemain berusia 20 tahun tersebut bisa saja meninggalkan klub pada bursa transfer Januari mendatang.
Dalam konferensi pers jelang laga kontra Liverpool yang dikutip dari Sportsmole pada Minggu (19/10), Amorim menegaskan bahwa dirinya masih membutuhkan Mainoo di timnya, meski memahami keinginan sang pemain untuk mendapatkan menit bermain lebih banyak menjelang Piala Dunia.
“Saya tahu di klub ini selalu banyak kabar yang beredar. Pemain yang tidak bermain tentu ingin bermain,” ujar Amorim.
“Ada Piala Dunia, ada agen yang terus mendengar keinginan pemain. Saya bisa memahami itu, tapi mereka tetap pemain kami dan kami membutuhkan semua orang untuk menjalani musim yang baik,” tambahnya.
Pelatih asal Portugal itu juga menekankan bahwa dirinya masih percaya besar terhadap potensi Mainoo, meski menilai gelandang muda itu masih perlu banyak belajar.
“Saya sangat percaya pada Kobbie, tapi sebagian dari kalian menganggap dia sudah jadi pemain sempurna. Menurut saya, dia masih bisa berkembang lebih jauh lagi,” kata Amorim.
Mainoo belakangan dikaitkan dengan beberapa klub besar seperti Newcastle United, Aston Villa, dan Napoli, seiring munculnya kabar bahwa sang pemain mempertimbangkan opsi pindah demi mendapatkan kesempatan tampil lebih sering.
Di bawah asuhan Amorim, Manchester United memainkan gaya permainan langsung dan cepat, dengan sering melancarkan umpan jauh ke lini depan dibandingkan membangun serangan dari bawah. Gaya ini kerap menimbulkan momen kehilangan bola dan membuat timnya rentan diserang balik.
Mainoo dianggap sebagai salah satu gelandang terbaik United dalam hal mengatasi tekanan lawan dan menjaga penguasaan bola, namun keterbatasannya dalam aspek fisik dan kecepatan diduga menjadi alasan mengapa ia jarang menjadi starter.
Meski demikian, keputusan Amorim untuk lebih sering menurunkan Casemiro dan Fernandes, dua pemain berusia di atas 30 tahun yang mulai kesulitan dalam menutup ruang masih menjadi bahan perdebatan di kalangan penggemar. Banyak pihak menilai bahwa sudah saatnya Amorim memberi Mainoo kesempatan tampil reguler di tim utama.