• Kesra

Mensos Salurkan Santunan untuk Santri Korban Robohnya Ponpes Al-Khoziny

M. Habib Saifullah | Minggu, 19/10/2025 12:15 WIB
Mensos Salurkan Santunan untuk Santri Korban Robohnya Ponpes Al-Khoziny Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf saat menyerahkan santunan kepada ahli waris korban runtuhnya bangunan di Pesantren Al-Khoziny (Foto: Kemensos)

JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menghadiri tahlilan sekaligus menyerahkan santunan untuk para santri korban robohnya Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny Sidoarjo. Acara digelar di Pendopo Agung Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Sabtu (18/10/2025) malam.

"Kita duduk bersama di Pendopo Kabupaten Bangkalan untuk berkirim doa secara bersama-sama kepada para syuhada, para santri yang telah mendahului kita dalam musibah beberapa minggu yang lalu," kata Gus Ipul saat memberikan arahan.

Gus Ipul menjelaskan, kegiatan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam memberikan dukungan bagi para keluarga korban. Dia menyebut, ada tiga mandat dari Presiden Prabowo Subianto kepada Kemensos, yakni memberikan perlindungan sosial, rehabilitasi medis dan sosial, serta pemberdayaan sosial untuk korban dan ahli waris.

Jadi tidak hanya santunan, Kemensos juga memberikan pelatihan, modal usaha serta pendampingan sesuai kebutuhan masing-masing keluarga.

"Jadi kami ingin memberikan dukungan secara keseluruhan agar keluarga korban benar-benar bisa kita bantu sesuai dengan kebutuhannya. Kita akan siapkan sesuai arahan presiden seluruh kebutuhan sesuai dengan kebutuhan korban itu. Keluarga korban khususnya," ujar Gus Ipul.

Dalam kesempatan ini, Gus Ipul menyerahkan santunan secara simbolis kepada 38 ahli waris korban meninggal. Masing-masing mendapatkan santunan sebesar Rp15 juta.

Adapun total korban meninggal akibat runtuhnya bangunan Ponpes Al-Khoziny mencapai 63 jiwa. Sebanyak 22 di antaranya telah menerima santunan.

Selain itu, Kemensos juga menyerahkan santunan kepada 35 keluarga korban luka-luka. Bagi korban luka berat mendapatkan santunan sebesar Rp 5 juta, dan korban luka ringan sebesar Rp 2,5 juta.

"Sisanya nanti akan menyusul (diberikan bantuan). Nanti akan menyusul, yang luka-luka juga, baik yang berat maupun yang ringan," ungkap Gus Ipul.

Keluarga korban meninggal juga mendapatkan bantuan paket sembako senilai Rp 14.250.000. Sedangkan untuk keluarga luka-luka juga mendapatkan bantuan nutrisi dan Atensi senilai Rp 42.12.684.

Dalam kesempatan ini, Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial dan Non Alam Kemensos, Adrianus Alla menyampaikan, pihaknya sudah mengasesmen sebanyak 22 keluarga korban untuk mendapatkan bantuan pemberdayaan sosial. Total nilai bantuannya sebesar Rp 175.083.000.

"Khusus untuk pada malam hari ini akan diberikan secara simbolis bantuan pemberdayaan kepada satu orang keluarga korban meninggal dunia asal Surabaya berupa usaha jualan soto senilai Rp10.075.000. Dan keluarga satu orang luka berat asal Sidoarjo berupa pengembangan usaha jualan kelapa dengan nilai Rp 10 juta," jelas Adrianus.

Turut hadir dalam doa bersama ini, di antaranya Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan, Lukman Hakim dan Moch Fauzan Ja’far; Ketua PCNU Bangkalan, KH Muhammad Makki Nasir; pengasuh Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo; Dirjen Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Kemensos, Supomo; serta Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial dan Non Alam Kemensos, Adrianus Alla.