• Ototekno

Laptop Bisa Jadi Monitor Tambahan, Begini Caranya!

M. Habib Saifullah | Minggu, 19/10/2025 10:30 WIB
Laptop Bisa Jadi Monitor Tambahan, Begini Caranya! Ilustrasi wanita bekerja dengan laptop (FOTO: FREEPIK)

JAKARTA - Penggunaan laptop sebagai layar tambahan bisa menjadi solusi cerdas ketika Anda membutuhkan ruang kerja lebih luas atau ketika monitor utama rusak.

Walaupun sebagian besar laptop tidak dirancang untuk menerima sinyal video eksternal, ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk menjadikannya layar tambahan bagi komputer lain.

Jika Anda menggunakan sistem operasi Windows 10 atau Windows 11, Microsoft sudah menyediakan fitur bawaan bernama Projecting to this PC. Fitur ini memungkinkan komputer lain menampilkan layarnya secara nirkabel pada laptop Anda melalui jaringan Wi-Fi.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

Pertama, buka menu Settings, pilih System, lalu klik Projecting to this PC pada laptop yang akan dijadikan layar tambahan. Aktifkan opsi Available everywhere dan izinkan koneksi dari perangkat lain. Setelah itu, pastikan laptop dan komputer utama terhubung ke jaringan Wi-Fi yang sama.

Pada komputer utama, buka Settings, kemudian Display, lalu pilih Connect to a wireless display. Setelah itu, laptop Anda akan muncul dalam daftar perangkat yang tersedia.

Klik nama laptop tersebut untuk menyambungkan. Dalam beberapa detik, layar laptop akan menampilkan tampilan dari komputer utama.

Fitur ini sangat praktis karena tidak memerlukan kabel tambahan. Namun, kualitas gambar dan kelancaran tampilan tergantung pada kecepatan koneksi Wi-Fi. Semakin stabil jaringan, semakin baik hasilnya.

Menggunakan Aplikasi Pihak Ketiga

Jika perangkat Anda tidak mendukung fitur bawaan Windows, alternatif lain adalah menggunakan software pihak ketiga. Aplikasi seperti Spacedesk, ZoneScreen, atau Input Director memungkinkan Anda menjadikan laptop sebagai monitor tambahan melalui jaringan lokal.

Caranya mudah. Instal aplikasi pada kedua perangkat komputer utama dan laptop yang ingin dijadikan layar. Jalankan aplikasi di kedua perangkat, lalu sambungkan keduanya menggunakan alamat IP atau jaringan lokal yang sama.

Setelah tersambung, Anda bisa memilih apakah laptop akan digunakan untuk memperluas layar (extend) atau menampilkan salinan layar utama (duplicate).

Aplikasi semacam ini menawarkan fleksibilitas lebih luas karena bisa digunakan lintas sistem operasi, seperti Windows dan macOS. Namun, kualitas koneksi tetap bergantung pada kecepatan jaringan.

Menggunakan Koneksi Kabel dan Perangkat Tambahan

Secara umum, laptop tidak memiliki port HDMI input, sehingga tidak bisa langsung digunakan sebagai monitor eksternal dengan kabel HDMI biasa. Jika Anda ingin tetap menggunakan koneksi kabel, Anda memerlukan perangkat tambahan seperti capture card HDMI ke USB.

Perangkat ini bekerja dengan cara menangkap sinyal video dari komputer utama melalui HDMI, lalu menampilkannya di laptop melalui aplikasi penampil video.

Meskipun hasilnya cukup baik, metode ini lebih cocok untuk keperluan tertentu seperti live streaming atau rekaman layar, bukan untuk pekerjaan harian karena biasanya ada jeda (lag) beberapa detik.

Sebelum memulai, pastikan kondisi perangkat mendukung. Laptop yang digunakan sebagai layar sebaiknya dalam kondisi baterai penuh atau terhubung ke sumber daya agar tidak mati mendadak. Pastikan juga kedua perangkat menggunakan jaringan Wi-Fi yang sama dan stabil.

Periksa resolusi layar laptop. Jika resolusi terlalu rendah dibanding monitor utama, sesuaikan pengaturannya di menu Display Settings agar tampilan tidak terpotong atau kabur.

Gunakan laptop sebagai layar tambahan untuk aktivitas ringan seperti menampilkan dokumen, catatan, atau kontrol musik. Untuk pekerjaan berat seperti desain grafis atau pengeditan video, monitor eksternal tetap lebih ideal karena mendukung refresh rate dan warna yang lebih akurat.

Jika Anda mengalami lag atau tampilan tersendat, coba turunkan resolusi tampilan pada layar laptop atau gunakan koneksi kabel LAN agar koneksi antarperangkat lebih stabil dibanding Wi-Fi.