• Gaya Hidup

Ini yang Terjadi Bila Makan Cokelat Sebelum Tidur

M. Habib Saifullah | Jum'at, 17/10/2025 19:35 WIB
Ini yang Terjadi Bila Makan Cokelat Sebelum Tidur Ilustrasi cokelat (FOTO: TASTINGTABLE)

JAKARTA - Cokelat sering kali menjadi teman setia di penghujung hari. Rasanya yang manis, lembut, dan menenangkan membuat banyak orang menjadikannya camilan sebelum tidur.

Namun, tahukah kamu bahwa kebiasaan ini bisa memengaruhi kualitas tidur dan bahkan berdampak pada tubuh tanpa disadari?

Di balik kenikmatannya, cokelat menyimpan kandungan yang dapat menstimulasi sistem saraf. Karena itu, makan cokelat sebelum tidur bukan selalu pilihan yang ideal, terutama bagi mereka yang memiliki gangguan tidur atau pencernaan yang sensitif.

Meskipun tampak sederhana, sepotong cokelat mengandung zat yang bisa membuat otak tetap aktif. Kandungan kafein dan theobromin dalam cokelat berfungsi sebagai stimulan ringan yang dapat meningkatkan detak jantung dan membuat seseorang lebih waspada.

Jika dikonsumsi terlalu dekat dengan waktu tidur, zat ini bisa membuat seseorang sulit terlelap, bahkan menyebabkan tidur yang tidak nyenyak.
Efeknya mungkin tidak sekuat kopi, tetapi cukup untuk mengganggu siklus tidur alami, terutama bagi mereka yang sensitif terhadap kafein.

Selain stimulan, cokelat juga mengandung gula dalam jumlah yang cukup tinggi, terutama jenis cokelat susu dan cokelat putih.

Saat dikonsumsi sebelum tidur, gula menyebabkan kadar glukosa darah naik dengan cepat, kemudian turun secara tiba-tiba saat malam hari. Kondisi ini dapat membuat seseorang terbangun di tengah malam, merasa gelisah, atau bahkan sulit kembali tidur.

Bagi mereka yang sedang menjalani program diet atau memiliki kadar gula darah tinggi, makan cokelat larut malam juga bisa menambah beban metabolisme tubuh.

Makan cokelat sebelum tidur juga bisa menimbulkan ketidaknyamanan pada lambung. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kandungan lemak dan kakao dalam cokelat dapat memicu refluks asam lambung, terutama ketika seseorang langsung berbaring setelah makan.

Akibatnya, asam lambung naik ke tenggorokan, menimbulkan sensasi panas atau terbakar di dada (heartburn).
Bagi penderita maag atau GERD, kebiasaan ini jelas sebaiknya dihindari.

Namun, ada sisi positifnya, tidak semua efek makan cokelat sebelum tidur bersifat negatif.

Cokelat, terutama jenis dark chocolate, mengandung magnesium dan tryptophan zat yang dapat membantu tubuh rileks dan mendukung produksi hormon serotonin serta melatonin, hormon yang berperan dalam mengatur tidur.

Jika dikonsumsi dalam jumlah kecil, beberapa jam sebelum tidur, cokelat bisa memberikan efek menenangkan bagi sebagian orang.

Namun, kuncinya tetap pada waktu dan porsi. Makan cokelat terlalu dekat dengan jam tidur atau dalam jumlah banyak tetap berpotensi mengganggu tidur malam.