JAKARTA - Berbicara dengan lawan jenis adalah hal yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan sosial, baik di lingkungan kerja, sekolah, maupun masyarakat.
Namun dalam ajaran Islam, interaksi antara laki-laki dan perempuan diatur dengan adab tertentu agar tetap dalam batas kesopanan dan menjaga kehormatan.
Islam bukan agama yang melarang komunikasi antara laki-laki dan perempuan, melainkan memberikan panduan agar percakapan berlangsung dengan niat baik, penuh kesantunan, dan jauh dari fitnah.
Adab ini penting untuk menjaga kebersihan hati dan mencegah timbulnya godaan yang dapat menjerumuskan pada dosa.
Berikut ini adab-adab saat berbicara dengan lawan jenis yang patut kamu ketahui:
1. Menjaga Niat dan Tujuan
Segala amal perbuatan dalam Islam bergantung pada niat. Ketika berbicara dengan lawan jenis, niat harus jelas dan terarah pada hal yang bermanfaat, seperti urusan pekerjaan, pendidikan, atau kebaikan sosial.
Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Menundukkan Pandangan
Salah satu bentuk menjaga kehormatan dalam berbicara adalah dengan menundukkan pandangan. Allah SWT berfirman dalam Surah An-Nur ayat 30–31:
“Katakanlah kepada laki-laki yang beriman agar mereka menundukkan pandangan dan menjaga kemaluannya… Dan katakanlah kepada perempuan yang beriman agar mereka menundukkan pandangan dan menjaga kemaluannya.”
Menundukkan pandangan bukan berarti tidak boleh menatap sama sekali, tetapi menjaga agar pandangan tidak disertai niat buruk atau keinginan yang dilarang.
3. Menjaga Nada Suara dan Bahasa
Dalam berbicara dengan lawan jenis, Islam mengajarkan agar suara dijaga, tidak dilembutkan dengan maksud menggoda, dan tidak pula ditinggikan dengan nada kasar.
Allah SWT memperingatkan hal ini dalam Surah Al-Ahzab ayat 32:
“Maka janganlah kamu (wahai wanita) melembutkan suara dalam berbicara sehingga bangkit nafsu orang yang di dalam hatinya ada penyakit.”
Bahasa yang digunakan sebaiknya sopan, jelas, dan seperlunya. Hindari percakapan yang bersifat pribadi, terutama yang dapat menimbulkan salah paham atau kedekatan emosional yang tidak perlu.
4. Menjaga Batas Fisik dan Waktu
Islam menekankan pentingnya batasan (hijab sosial) dalam berinteraksi. Tidak dianjurkan berdua-duaan (khalwat) dengan lawan jenis di tempat tertutup, karena Rasulullah SAW bersabda:
“Tidaklah seorang laki-laki berduaan dengan seorang perempuan kecuali setan menjadi yang ketiganya.” (HR. Tirmidzi)
Selain itu, hindari percakapan yang terlalu lama tanpa tujuan yang jelas. Semakin sering berinteraksi tanpa keperluan, semakin besar kemungkinan munculnya perasaan atau godaan yang tidak diinginkan.
5. Tidak Mengumbar Candaan Berlebihan
Bercanda memang dapat mencairkan suasana, tetapi canda dengan lawan jenis perlu dibatasi.
Islam mengajarkan keseimbangan antara keramahan dan kehati-hatian. Candaan yang berlebihan, menggoda, atau bersifat pribadi dapat menimbulkan fitnah dan menodai niat baik dalam berkomunikasi.
6. Berpakaian dan Bersikap Sopan
Adab berbicara juga mencakup penampilan dan sikap. Laki-laki maupun perempuan hendaknya berpakaian sopan sesuai syariat dan tidak menunjukkan aurat. Sikap tubuh juga perlu dijaga tidak terlalu mendekat, tidak menatap berlebihan, dan tidak memperlihatkan gestur yang bisa menimbulkan kesalahpahaman.