• Oase

Mengenal 5 Nama Hari Kiamat di Al-Qur`an

Vaza Diva | Jum'at, 17/10/2025 12:21 WIB
Mengenal 5 Nama Hari Kiamat di Al-Qur`an Ilustrasi - hari kiamat (Foto: Kompas)

JAKARTA - Hari kiamat adalah peristiwa besar yang pasti akan datang. Allah SWT menyebut hari itu dengan berbagai nama dalam Al-Qur`an, masing-masing menggambarkan sisi yang berbeda dari kedahsyatan dan keadilannya.

Dengan memahami nama-nama tersebut, seorang Muslim dapat semakin menyadari pentingnya persiapan diri untuk menghadapi kehidupan setelah dunia berakhir.

Berikut lima nama Hari Kiamat yang disebutkan dalam Al-Qur`an, beserta maknanya dan pesan yang terkandung di dalamnya.

1. يَوْمُ الْقِيَامَةِ (Yaumul Qiyāmah) — Hari Kebangkitan

Ini adalah sebutan paling populer untuk hari akhir. Disebut “Yaumul Qiyāmah” karena pada hari itu seluruh manusia akan dibangkitkan dari kubur untuk dihisab amalnya.

اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۚ لَيَجْمَعَنَّكُمْ إِلَىٰ يَوْمِ الْقِيَامَةِ لَا رَيْبَ فِيهِ
“Allah, tidak ada Tuhan selain Dia. Dia pasti akan mengumpulkan kamu pada Hari Kiamat yang tidak diragukan lagi.” (QS. An-Nisā’: 87)

Nama ini menegaskan kepastian adanya kehidupan setelah mati — bahwa semua amal manusia, baik atau buruk, akan diperlihatkan dan dibalas setimpal.

2. السَّاعَةُ (As-Sā‘ah) — Waktu yang Pasti Tiba

Kata As-Sā‘ah berarti “waktu” atau “ketetapan yang akan datang”. Allah menyebut hari itu sebagai waktu yang pasti terjadi, meski tak seorang pun mengetahui kapan datangnya.

يَسْأَلُونَكَ عَنِ السَّاعَةِ أَيَّانَ مُرْسَاهَا ۖ قُلْ إِنَّمَا عِلْمُهَا عِندَ رَبِّي
“Mereka bertanya kepadamu tentang Kiamat: ‘Kapan terjadinya?’ Katakanlah, sesungguhnya pengetahuan tentangnya hanya di sisi Tuhanku.”
(QS. Al-A‘rāf: 187)

Nama ini mengingatkan bahwa kiamat adalah rahasia Allah — manusia hanya diminta untuk selalu siap dan beramal saleh sebelum waktunya tiba.

3. يَوْمُ الدِّينِ (Yaumud Dīn) — Hari Pembalasan

Hari ini disebut “Yaumud Dīn” karena pada saat itu setiap amal akan dibalas sesuai keadilan Allah SWT. Tidak ada lagi kekuasaan selain milik-Nya.

مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
“Yang menguasai Hari Pembalasan.” (QS. Al-Fātiḥah: 4)

Pada hari itu, tidak ada kesempatan untuk menyesal atau memperbaiki kesalahan. Setiap perbuatan, sekecil apa pun, akan diperlihatkan kepada pelakunya.

4. يَوْمُ الْحَسْرَةِ (Yaumul Ḥasrah) — Hari Penyesalan

Disebut Yaumul Ḥasrah karena banyak manusia yang akan menyesal atas kelalaiannya di dunia. Mereka menyesal tidak memperbanyak amal kebaikan ketika masih hidup.

وَأَنْذِرْهُمْ يَوْمَ الْحَسْرَةِ إِذْ قُضِيَ الْأَمْرُ وَهُمْ فِي غَفْلَةٍ وَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ
“Dan berilah peringatan kepada mereka tentang hari penyesalan, ketika segala perkara telah diputuskan, sedang mereka dalam kelalaian dan tidak beriman.” (QS. Maryam: 39)

Nama ini menjadi peringatan agar manusia tidak menunda taubat dan amal saleh, karena penyesalan di akhirat tidak akan berguna.

5. يَوْمُ الْفَصْلِ (Yaumul Faṣl) — Hari Pemisahan

Hari kiamat juga disebut Yaumul Faṣl, yaitu hari pemisahan antara kebenaran dan kebatilan, antara orang beriman dan kafir, serta antara penghuni surga dan neraka.

إِنَّ يَوْمَ الْفَصْلِ كَانَ مِيقَاتًا
“Sesungguhnya Hari Pemisahan itu adalah waktu yang telah ditetapkan.” (QS. An-Naba’: 17)

Nama ini menunjukkan bahwa pada hari itu keadilan Allah SWT ditegakkan dengan sempurna tanpa sedikit pun ketidakadilan.