• Sport

Tottenham Rancang Langkah Besar untuk Pulangkan Harry Kane

Vaza Diva | Kamis, 16/10/2025 20:50 WIB
Tottenham Rancang Langkah Besar untuk Pulangkan Harry Kane Penyerang Bayern Munchen, Harry Kane (Foto: AP/bolanet)

LONDON - Kabar mengejutkan datang dari London Utara. Tottenham Hotspur dikabarkan tengah menyusun rencana ambisius untuk memulangkan Harry Kane ke Stadion Tottenham Hotspur pada bursa transfer musim panas tahun depan.

Klub yakin bisa menggoda sang kapten tim nasional Inggris untuk kembali ke klub yang membesarkan namanya. Kane, yang kini berusia 32 tahun, meninggalkan Spurs pada musim panas 2023 untuk bergabung dengan Bayern Munich.

Selama 14 tahun membela Tottenham (2009–2023), ia mencatatkan 280 gol dan 63 assist dari 435 penampilan, menjadikannya legenda sejati klub. Sejak pindah ke Jerman, performa Kane justru semakin menggila. Ia sukses membawa Bayern meraih gelar Bundesliga musim lalu dengan torehan 103 gol dan 29 assist dalam 106 laga.

Musim ini, catatan sang bomber bahkan lebih luar biasa, dengan 18 gol dari 10 pertandingan di semua kompetisi, ditambah 3 gol untuk timnas Inggris sejak awal musim.

Kane masih terikat kontrak dengan Bayern hingga Juni 2027, namun rumor kepindahan kembali ke Inggris terus berhembus. Klub-klub besar seperti Barcelona dan Manchester United juga dikabarkan memantau situasinya.

Menurut laporan TEAMtalk yang dikutip pada Kamis (16/10), Tottenham kini tengah menyiapkan langkah besar untuk membawa pulang sang mantan bintang.

Sumber internal klub menyebut langkah ini sebagai transfer blockbuster yang menjadi prioritas utama manajemen Spurs pada musim panas mendatang.

Dalam wawancara bersama The Mirror, Kane sempat memberikan sinyal terbuka tentang masa depannya.

“Saya belum berbicara dengan pihak Bayern soal kontrak baru, tapi saya terbuka untuk diskusi jujur jika waktunya tiba. Saat ini saya bahagia dan fokus di sini, tapi dalam sepak bola, segala hal bisa berubah seiring waktu,” ujar Kane.

Ia juga mengakui bahwa peluang untuk kembali ke Premier League masih ada, meski kini tidak sebesar saat pertama kali meninggalkan Inggris.

“Ketika saya baru pindah ke Bayern, saya yakin akan kembali ke Premier League. Sekarang, setelah dua tahun di sini, peluang itu memang menurun, tapi saya tak akan bilang tidak mungkin. Dalam karier, kadang waktu dan kesempatan datang begitu saja,” tambahnya.

Salah satu alasan Tottenham berani bergerak adalah klausul rilis dalam kontrak Kane yang disebut menurun setiap tahun. Pada tahun 2026, harga tebusnya diperkirakan hanya sekitar £56 juta (sekitar Rp1,1 triliun) — angka yang dianggap realistis bagi klub sebesar Spurs.

Kane sendiri masih menyimpan ambisi pribadi yang belum tercapai: menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa Premier League. Saat ini, ia sudah mengoleksi 213 gol, hanya terpaut 47 gol dari rekor Alan Shearer (260 gol). Jika kembali ke Inggris dalam dua atau tiga musim ke depan, peluang untuk memecahkan rekor itu tetap terbuka lebar.

Sumber internal Tottenham meyakini, kesempatan itu bisa menjadi alasan kuat bagi Kane untuk pulang. Selain nostalgia dengan fans Spurs, ia juga berpeluang menutup kariernya dengan trofi Premier League — satu-satunya gelar besar domestik yang belum pernah ia menangkan.

Namun langkah Tottenham tak akan mudah. Manchester United disebut sebagai pesaing utama dalam perburuan Kane.

Kendati demikian, peluang Setan Merah bergantung pada kemampuan mereka kembali ke Liga Champions musim 2026–2027, serta kondisi finansial klub yang sempat terbebani setelah pembelian Benjamin Sesko di bursa transfer lalu.

Tottenham percaya diri mereka memiliki keunggulan emosional. Kane masih memiliki ikatan kuat dengan klub, para pendukung, dan kota London — sesuatu yang mungkin sulit ditandingi klub lain.