MADRID - Penyerang asal Argentina, Julian Alvarez, tampil luar biasa di awal musim ini bersama Atletico Madrid. Dalam sembilan laga, ia sudah mencatatkan 7 gol dan 3 assist, menjadikannya salah satu pemain paling produktif di skuat Los Colchoneros.
Namun di tengah performa apik itu, muncul tanda tanya, apakah Alvarez kini sudah terlalu besar untuk Atletico?
Meski penampilan individunya mengesankan, perjalanan Atletico justru belum stabil. Klub asuhan Diego Simeone itu baru meraih satu kemenangan dan satu kekalahan di Liga Champions, serta duduk di posisi kelima klasemen sementara La Liga.
Situasi tersebut memunculkan spekulasi bahwa bursa transfer musim panas 2026 bisa menjadi momen ideal bagi Alvarez untuk mencari tantangan baru di klub elite Eropa.
Pemain berusia 25 tahun itu disebut menjadi incaran utama Barcelona untuk menggantikan Robert Lewandowski yang kian menua. Namun, kendala terbesar bagi Blaugrana adalah faktor finansial, nilai pasar Alvarez yang mencapai £85,5 juta (sekitar Rp1,7 triliun) membuat negosiasi sulit terwujud.
Dikutip dari Sportsmole pada Kamis (16/10), sang pemain menyebutkan bahwa Alvarez dan tim manajemennya mulai membuka peluang untuk pindah. Mereka dikabarkan tengah mencari klub baru yang mampu menampungnya dan memberi peran sentral. Namun, di antara klub-klub besar Eropa, tak banyak yang benar-benar membutuhkan penyerang baru.
Manchester City sudah memiliki Erling Haaland, Liverpool baru saja merekrut Hugo Ekitike dan Alexander Isak, sementara Real Madrid kini bertumpu pada Kylian Mbappe di lini depan. Kondisi tersebut membuat Alvarez memiliki sedikit pilihan realistis untuk meninggalkan Atletico.
Namun, laporan dari PSG Inside Actus mengungkapkan bahwa Alvarez berkeinginan untuk bergabung dengan Paris Saint-Germain pada bursa transfer musim dingin mendatang.
PSG sebenarnya sudah memantau sang penyerang sejak musim panas 2024, tetapi kala itu Alvarez memilih bergabung dengan Atletico. Kini, setelah satu tahun berlalu, ia dikabarkan mulai berubah pikiran.
PSG dianggap sebagai tempat yang ideal bagi sang juara dunia 2022 tersebut. Klub asal ibu kota Prancis itu kini berada di puncak sepak bola Eropa dan sedang memainkan pola menyerang dengan winger sebagai penyerang tengah.
Ousmane Dembele, yang tampil menawan dan bahkan meraih Ballon d’Or 2025, telah menjadi contoh sukses dari sistem itu. Alvarez diyakini melihat peluang besar untuk menempati posisi serupa di lini depan Les Parisiens.
Kendati demikian, pertanyaannya kini adalah apakah PSG benar-benar tertarik untuk merekrutnya, mengingat harga yang sangat tinggi. Klub asuhan Luis Enrique tersebut dikenal selektif dalam belanja pemain, meski memiliki sumber daya finansial melimpah.
Satu hal yang pasti, masa depan Julian Alvarez akan menjadi salah satu saga transfer paling menarik pada tahun 2026. Apakah ia akan tetap menjadi bintang utama Atletico, atau justru menambah daftar panjang pemain bintang yang memperkuat PSG? Waktu yang akan menjawab.