• Sport

Jejak Patrick Kluivert yang Dipecat dari Pelatih Timnas Indonesia

M. Habib Saifullah | Kamis, 16/10/2025 13:45 WIB
Jejak Patrick Kluivert yang Dipecat dari Pelatih Timnas Indonesia Eks Pelatih Tim Nasional Indonesia Patrick Kluivert.

Jakarta - PSSI Resmi mengumumkan kerja sama dengan Tim Kepelatihan Tim Naisional (Timnas) Indonesia termasuk Patrick Kluivert.

Kesepakatan ini ditandatangani antara PSSI dan pihak dari Tim Kepelatihan. Sebelumnya, tim kepelatihan ini terikat kontrak kerja sama berdurasi dua tahun.

Penghentian kerja sama ini dilakukan atas dasar persetujuan kedua pihak dengan mempertimbangkan dinamika internal dan arah strategis pembinaan tim nasional ke depannya.

Dengan begitu, tim kepelatihan Patrick Kluivert tidak lagi menangani Timnas Indonesia di level senior, U23, maupun U-20.

"Setelah melalui diskusi yang terbuka dan penuh rasa saling menghormati, kedua belah pihak sepakat untuk mengakhiri kerja sama ini," tulis pernyataa PSSI.

Jejak karir kepelatihan Patrick Kluivert

Pria kelahiran Amsterdam pada 1 Juli 1976 ini dikenal sebagai salah satu striker unggul di eranya.

Dia merupakan mantan pemain Ajax Amsterdam, AC Milan, dan FC Barcelona. Kluivert juga pernah memenangi Liga Champions dan piala Super Eropa bersama Ajac serta menjuarai Liga Spanyol bersama Barcelona.

Sebagai seorang striker, Kluivert telah mengoleksi 206 gol dari 480 pertandingan selama kariernya. Jumlah ini tak termasuk 40 golnya bersama timnas Belanda, dengan satu kali gelar top skor di ajang Euro 2000.

Dikutip dari Antara, Senin, usai pensiun sebagai pemain profesional, pria berusia 48 tahun ini memulai karier kepelatihannya pada 2008. Klub pertama yang ia latih adalah klub asal Belanda, AZ Alkmaar. Namun, saat itu Kluivert menjabat sebagai pelatih penyerang, sesuai dengan posisi utamanya saat masih aktif menjadi pemain.

Pada level klub, eks stiker Belanda itu pernah beberapa kali berpindah dari satu klub ke satu klub lainnya. Dia bahkan pernah dipercaya untuk menjadi asisten pelatih di klub Australia, Brisbane Roar.

Tak lama, Kluivert kembali ke Belanda dan menjadi pelatih penyerang bagi klub NEC Nijmegen. Kluivert pertama kalinya dipercaya sebagai pelatih kepala saat menangani FC Twente II, tim muda dari FC Twente. Posisi yang sama juga pernah diemban oleh Kluivert saat memegang kendali pada klub Ajax Amsterdam U-19.

Karier kepelatihan Kluivert di level internasional dimulai saat ia dipercaya menjadi asisten pelatih tim nasional Belanda.

Dalam periode itu, ia ikut mendampingi skuad Oranje dalam sejumlah laga kualifikasi dan turnamen internasional.

Pengalaman tersebut menjadi pijakan penting bagi Kluivert untuk memahami manajemen tim nasional dari sisi taktik dan psikologis.

Setelah itu, Kluivert sempat menjadi asisten pelatih tim nasional Kamerun, mendampingi Clarence Seedorf.

Bersama Seedorf, ia membantu menyiapkan tim untuk menghadapi berbagai kompetisi di Afrika, termasuk Piala Afrika. Selain itu Kluivert juga pernah menjadi pelatih utama di tim nasional dimulai bersama Curaçao.

Kemudian pada awal tahun 2025, PSSI resmi menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia, menggantikan Shin Tae-yong, namun gagal mengamankan tiket piala dunia 2026.