• News

Pemilih Swiss Bakal Tolak Usulan Pajak 50% untuk Orang Super Kaya

Yati Maulana | Kamis, 16/10/2025 11:05 WIB
Pemilih Swiss Bakal Tolak Usulan Pajak 50% untuk Orang Super Kaya Pemandangan drone menunjukkan Sungai Limmat di Zurich, Swiss, 2 Mei 2025. REUTERS

ZURICH - Referendum Swiss mengenai usulan pengenaan pajak 50% atas kekayaan warisan sebesar 50 juta franc Swiss ($62,53 juta) kemungkinan besar akan ditolak oleh para pemilih, sebuah jajak pendapat menunjukkan pada hari Rabu.

Dua pertiga responden menentang inisiatif yang bertujuan untuk mengumpulkan dana guna membantu memerangi perubahan iklim, dengan hanya 31% yang mendukung. Survei yang dilakukan pada 8-9 Oktober terhadap 11.178 orang di Swiss oleh kelompok media 20 Minuten dan Tamedia.

Referendum akan diadakan pada 30 November.
Saat ini, sekitar 2.500 wajib pajak di Swiss memiliki aset senilai lebih dari 50 juta franc, menurut otoritas pajak Swiss, dengan total kekayaan sekitar 500 miliar franc.

Jika disahkan, proposal tersebut secara teoritis akan menghasilkan tambahan pendapatan pajak sebesar 4 miliar franc.

KATA PARA PENDUKUNG ORANG KAYA MERUSAK LINGKUNGAN SECARA TIDAK PROPORSIONAL
Pendapatan tersebut seharusnya diinvestasikan dalam proyek-proyek untuk mengurangi dampak perubahan iklim, menurut seksi pemuda Partai Sosial Demokrat sayap kiri (JUSO), yang meluncurkan inisiatif tersebut.

Pemimpin JUSO, Mirjam Hostetmann, berpendapat bahwa orang-orang yang sangat kaya paling banyak merusak iklim dengan konsumsi mewah mereka.

"10 keluarga terkaya di Swiss bersama-sama menyebabkan emisi sebanyak 90% populasi Swiss," ujarnya. "Tidak mungkin masyarakat umum menanggung biayanya."

Proposal tersebut telah menuai kritik tajam dari para pemimpin bisnis dan memicu peringatan bahwa hal itu dapat memicu eksodus orang kaya dari Swiss, yang akan mengurangi pendapatan pajak secara keseluruhan. Seorang bankir senior menyamakannya dengan "bom nuklir" bagi negara tersebut.

Pemerintah telah mendesak para pemilih untuk menolak inisiatif tersebut.

"Inisiatif tersebut akan sangat mengurangi daya tarik Swiss bagi individu kaya," kata Menteri Keuangan Swiss Karin Keller-Sutter minggu ini.