• Ototekno

Perhatikan Hal Penting Ini Saat Membangun Rumah Dua Lantai

M. Habib Saifullah | Selasa, 14/10/2025 03:05 WIB
Perhatikan Hal Penting Ini Saat Membangun Rumah Dua Lantai Ilustrasi membangun rumah dua lantai (Foto: Unsplash/Design Hills)

JAKARTA - Membangun rumah atau bangunan dua lantai bukan hanya soal menambah ruang, tetapi juga tentang perencanaan struktur, keamanan, dan efisiensi biaya.

Banyak orang berpikir menambah lantai cukup dengan memperkuat tiang dan menambah tangga, padahal ada sejumlah aspek teknis dan nonteknis yang harus benar-benar diperhatikan agar bangunan tetap kokoh, nyaman, dan tahan lama.

Kesalahan dalam tahap perencanaan bisa berakibat fatal di kemudian hari, seperti retakan dinding, fondasi amblas, atau bahkan keruntuhan struktur.

Karena itu, memahami hal-hal penting sebelum memulai pembangunan lantai dua sangatlah penting baik bagi pemilik rumah, kontraktor, maupun arsitek.

Berikut delapan hal utama yang perlu diperhatikan saat membangun bangunan dua lantai agar hasilnya kuat, aman, dan fungsional.

1. Periksa dan Kuatkan Fondasi

Fondasi merupakan penopang utama seluruh bangunan. Sebelum menambah lantai, pastikan fondasi lama masih cukup kuat menahan beban tambahan.

Jika bangunan sebelumnya tidak dirancang untuk dua lantai, biasanya fondasi perlu diperkuat dengan pengecoran ulang atau penambahan tiang pancang.

2. Gunakan Struktur dan Material yang Tepat

Bangunan dua lantai membutuhkan material yang lebih kuat dan ringan. Gunakan besi tulangan berdiameter sesuai standar, beton berkualitas tinggi, serta bata ringan untuk mengurangi beban vertikal.

Pemilihan material yang salah bisa membuat struktur cepat retak atau miring.

3. Perhatikan Desain Struktur Bangunan

Desain struktur tidak boleh sembarangan. Posisi kolom, balok, dan dinding penopang harus seimbang antara lantai bawah dan atas.

Hindari menumpuk ruangan berat seperti kamar mandi atau dapur di atas area yang tidak memiliki kolom penopang kuat.

Desain arsitektural dan struktural harus berjalan beriringan agar bangunan stabil dan efisien.

4. Pastikan Kualitas Pondasi Lama Masih Layak

Jika rumah lama ingin ditingkatkan menjadi dua lantai, lakukan pengecekan kondisi tanah dan pondasi.

Beberapa tanda fondasi lemah antara lain dinding retak, lantai amblas, atau kolom bergeser.

Jangan menambah lantai jika pondasi lama belum diperkuat ini berisiko terhadap keselamatan penghuni.

5. Sistem Drainase dan Saluran Air

Bangunan dua lantai membutuhkan sistem air yang lebih kompleks. Pastikan pipa air, saluran pembuangan, dan talang hujan didesain dengan benar agar tidak terjadi kebocoran di lantai bawah.

Letakkan saluran air vertikal di area yang mudah diakses untuk perawatan dan perbaikan di kemudian hari.

6. Rancang Tangga yang Aman dan Nyaman

Tangga menjadi elemen penting dalam bangunan dua lantai. Rancang tangga dengan kemiringan yang nyaman, lebar pijakan minimal 25 cm, serta tinggi antar anak tangga sekitar 18 cm.

Gunakan pegangan tangan (railing) yang kuat untuk keamanan anak-anak dan lansia. Desain tangga yang ergonomis akan membuat sirkulasi antar lantai lebih mudah dan aman.

7. Pertimbangkan Ventilasi dan Pencahayaan

Jangan abaikan sirkulasi udara dan pencahayaan alami. Bangunan bertingkat sering kali terasa lebih panas di lantai atas, sehingga perlu ventilasi silang dan jendela yang cukup besar.

Gunakan skylight atau lubang angin di bagian atap untuk membantu sirkulasi udara tetap sejuk dan sehat.

8. Hitung Anggaran dan Perizinan

Membangun dua lantai tentu memerlukan biaya lebih besar. Buat rencana anggaran (RAB) yang mencakup biaya material, tenaga kerja, hingga finishing.

Selain itu, pastikan Anda mengurus izin mendirikan bangunan (IMB) atau Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) sesuai peraturan daerah agar pembangunan legal dan aman.