• Kesra

Mensos Salurkan Bantuan ke Ahli Waris Korban Runtuhan Pesantren

M. Habib Saifullah | Sabtu, 11/10/2025 21:30 WIB
Mensos Salurkan Bantuan ke Ahli Waris Korban Runtuhan Pesantren Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf saat menyerahkan santunan kepada ahli waris korban runtuhnya bangunan di Pesantren Al-Khoziny (Foto: Kemensos)

SURABAYA - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf alis Gus Ipul menyerahkan santunan kepada 17 ahli waris korban musibah runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Bantuan tersebut disalurkan Gus Ipul dalam kegiatan tahlil akbar bertajuk Khotmil Quran & Tahlil Akbar Syuhada Santri Al-Khoziny di Aula KH. Hasyim Asy’ari PWNU Jawa Timur, Sabtu (11/10/2025).

"Alhamdulillah kita bisa doa bersama, tentu kita sampaikan dukungan-dukungan pemerintah dalam hal menghadapi musibah ini. Presiden sangat memberikan atensi dari awal sampai nanti diharapkan tuntas seluruh proses kita menanggulangi musibah ini," kata Mensos.

Mensos secara simbolis menyalurkan bantuan kepada 17 ahli waris korban. Adapun bantuan santunan yang diberikan bagi para ahliwaris ialah berupa uang tunai senilai Rp15 juta, paket sembako dan paket nutrisi.

"Yang kita berikan ini yang sudah diasesmen ya, yang sudah diasesmen 17 keluarga mungkin per hari ini. Nanti akan kita susul ya pada berikutnya untuk keluarga-keluarga yang lain," kata dia.

Dalam kesempatan itu Mensos menegaskan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kota, hingga kabupaten mendukung penuh penanganan korban dari awal hingga akhir.

"Mulai dari evakuasi, kemudian masa-masa kedaruratan, dan terakhir ini masa rehabilitasi dan rekonstruksi," ujar dia.

Dukungan yang diberikan berupa perlindungan dan jaminan sosial untuk keluarga yang anggota keluarganya wafat maupun luka berat, serta dukungan rehabilitasi medis maupun sosial terus diberikan.

Selain memberikan santunan, Kementerian Sosial juga melakukan pemberdayaan dan pendampingan psikososial kepada keluarga korban.

Pemberdayaan dilakukan dengan memberikan bantuan permodalan usaha maupun pelatihan keterampilan sesuai potensi masing-masing keluarga.

Untuk memastikan ketepatan dukungan, Kemensos telah melakukan asesmen kepada setiap keluarga korban guna mengetahui kebutuhan mereka secara spesifik.

"Misalnya ada yang ingin buka warung atau toko. Nanti kita asesmen dulu, kita latih dan kita berikan modal usaha," kata Gus Ipul.