JAKARTA - Mi instan telah menjadi salah satu makanan paling populer di Indonesia. Cita rasanya yang gurih, cara penyajiannya yang praktis, serta harga yang ramah di kantong menjadikannya favorit di berbagai kalangan, dari anak kos hingga keluarga.
Meski begitu, di balik kenikmatannya, tidak semua jenis makanan sebaiknya disantap bersamaan dengan mi instan. Beberapa kombinasi justru bisa mengganggu keseimbangan nutrisi atau bahkan memberikan efek kurang baik bagi kesehatan jika dikonsumsi terus-menerus.
Oleh karena itu, penting untuk memahami makanan pendamping yang tepat dan yang perlu dihindari saat menikmati mi instan, agar cita rasa lezatnya tetap seimbang dengan manfaat gizi yang dibutuhkan tubuh.
Berikut lima makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan mi instan, seperti dikutip dari berbagai sumber gizi dan kesehatan.
1. Daging Olahan (Sosis, Nugget, atau Bakso Kemasan)
Banyak orang suka menambahkan sosis atau bakso kemasan ke dalam mi instan agar terasa lebih lengkap. Padahal, kedua jenis makanan ini mengandung tinggi natrium, pengawet, dan lemak jenuh.
Jika dikombinasikan dengan mi instan yang juga sudah tinggi garam dan MSG, kadar natrium dalam tubuh bisa melonjak drastis, berisiko memicu tekanan darah tinggi dan gangguan ginjal bila dikonsumsi terlalu sering.
2. Keju Berlebihan
Keju memang bisa menambah cita rasa gurih dan creamy pada mi instan, tetapi menambahkannya dalam jumlah banyak justru berbahaya. Keju mengandung lemak jenuh dan kolesterol tinggi, sehingga bila dikonsumsi bersamaan dengan mi instan dapat meningkatkan risiko penumpukan lemak dalam darah dan obesitas.
Boleh saja menambahkan sedikit untuk rasa, tapi sebaiknya jangan terlalu sering.
3. Minuman Bersoda
Menikmati mi instan sambil meminum soda mungkin terasa menyegarkan, tapi kombinasi ini termasuk yang paling tidak direkomendasikan. Kandungan gula tinggi pada minuman bersoda dapat memperlambat proses pencernaan dan memperburuk kembung atau asam lambung.
Selain itu, kalori dari kedua jenis makanan ini sangat tinggi dan hampir tidak memiliki nilai gizi yang berarti.
4. Makanan yang Digoreng (Ayam Goreng, Tempe Goreng, atau Kentang Goreng)
Kandungan minyak dan lemak trans dari makanan gorengan sangat tinggi. Ketika dikonsumsi bersamaan dengan mi instan, tubuh menerima beban lemak berlebih yang bisa memicu gangguan pencernaan, kolesterol tinggi, dan peningkatan risiko penyakit jantung.
Sebaiknya, ganti lauk gorengan dengan sayur rebus atau telur rebus agar tetap lebih seimbang.
5. Cokelat dan Makanan Manis
Mungkin terdengar aneh, tapi banyak orang yang menyantap camilan manis setelah makan mi instan. Padahal, lonjakan gula dan karbohidrat dari keduanya bisa menyebabkan kenaikan kadar gula darah secara tiba-tiba. Jika dilakukan terus-menerus, kebiasaan ini bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 2.