• News

Jamu Tamu Asing, Kim Jong Un Banggakan Posisi Global Korut Makin Kuat

Yati Maulana | Jum'at, 10/10/2025 23:05 WIB
Jamu Tamu Asing, Kim Jong Un Banggakan Posisi Global Korut Makin Kuat Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi Museum Pendirian Partai dalam rangka peringatan 80 tahun berdirinya Partai Buruh Korea, di Pyongyang, Korea Utara, 8 Oktober 2025, dalam gambar ini yang dirilis pada 9 Oktober 2025. KCNA via REUTERS

SEOUL - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyatakan bahwa posisi global negaranya semakin kuat setiap harinya dalam sebuah acara pada hari Kamis yang dihadiri oleh para kepala negara asing yang sedang berkunjung untuk memperingati berdirinya Partai Buruh yang berkuasa, lapor media pemerintah pada hari Jumat.

Kim menghormati warisan partai yang menurutnya "tidak membuat satu kesalahan pun" dalam 80 tahun sejarahnya, memimpin negara di jalur pendakian dengan mengandalkan kebijaksanaan dan kekuatan rakyat, lapor kantor berita pemerintah KCNA.

"Hari ini, kita berdiri di hadapan dunia sebagai bangsa yang perkasa tanpa rintangan yang tidak dapat kita atasi dan tanpa pencapaian besar yang tidak dapat kita capai," ujarnya dalam pidato di stadion May Day di Pyongyang yang dihadiri oleh delegasi asing tingkat tinggi, lapor KCNA.

Peristiwa ini terjadi setelah kunjungan Kim ke Beijing bulan lalu untuk memperingati 80 tahun kemenangan Tiongkok atas Perang Dunia II. Ia berdiri bersama Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam parade militer besar-besaran, penampilan publik pertamanya di panggung diplomatik multilateral.

KCNA tidak menyebutkan nama para tamu yang hadir pada acara hari Kamis. Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang, pemimpin Vietnam To Lam, dan Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev telah tiba di Pyongyang untuk menghadiri perayaan ulang tahun tersebut, lapor media pemerintah.

Pertandingan massal dan pertunjukan seni digelar di stadion. Kim ditemani oleh para tamu yang disambut sorak-sorai oleh kerumunan besar yang berkumpul "yang mengguncang langit malam ibu kota," kata KCNA.

Media pemerintah tidak menyebutkan parade militer besar-besaran yang diperkirakan akan digelar negara tersebut untuk memperingati hari jadi tersebut. Kim mengadakan pembicaraan dengan Li dari Tiongkok, dan mereka mengatakan kunjungan tersebut menandai "babak baru" dalam memajukan hubungan kedua negara di bawah kepemimpinan pemimpin tertinggi mereka dan berjanji untuk memperluas dialog strategis dan pertukaran tingkat tinggi, demikian KCNA.

Kim secara terpisah menerima To Lam dari Vietnam dengan sambutan berupa barisan kehormatan dan mengadakan pembicaraan tentang peningkatan kerja sama untuk menghadapi tantangan global, demikian KCNA.

Medvedev mengadakan pembicaraan dengan para pejabat senior Korea Utara dan menghadiri resepsi yang diadakan untuk menghormatinya, tambah KCNA.